Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14-262-534 di Jalan Soekarno-Hatta, Koto Nan Ompek, Kota Payakumbuh, Rabu (5/9) sore, nyaris menjadi lautan api. Ini terjadi setelah sebuah sepeda motor yang baru saja diisi bahan bakar bensin oleh pemiliknya, tiba-tiba saja terbakar dan meledak.
”Benar, tadi ada sepeda motor yang terbakar, sekitar 10 meter dari tempat pengisian bensin dan solar. Mujur, api yang membakar sepeda motor itu dapat dipadamkan,” kata pengawas SPBU 14-262-534 Koto Nan Ompek Payakumbuh, Endang Sukarna, 46, kepada Padang Ekspres Rabu malam.
Endang menyebutkan, peristiwa yang terjadi di tempatnya bekerja, bermula saat seorang pengemudi sepeda motor Yamaha Jupiter warna merah dengan nomor polisi BA 5737 MA bernama Fahmi, 22, datang untuk mengisi bensin.
Setelah dilayani oleh petugas di SPBU PastiPas tersebut, Fahmi yang beralamat di Jorong Tanjuangbungo, Nagari Situjuahgadang, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, langsung menghidupkan mesin sepeda motornya. Tapi, sepeda motor buatan Jepang itu tidak kunjung hidup mesinnya, mesti sudah diengkol berkali-kali.
Lantaran di belakang Fahmi ada banyak pengemudi kendaraan yang akan mengisi bahan bakar, Fahmi sebelum diminta oleh petugas SPBU, mendorong sepeda motornya. Sekitar 15 meter dari tempat pengisian bahan bakar untuk kendaraan roda empat, Fahmi kembali menyalakan mesin motornya.
Malang bagi Fahmi, saat sedang asyik mengengkol sepeda motornya, tiba-tiba muncul api dari busi sepeda motornya. Kuat dugaan, slang minta sepeda Fahmi, mengalami kebocoran. Sehingga, bahan bakar itu tumpah dekat busi. Alhasil, sepeda motor itu pun terbakar dan meledak.
Melihat sepeda motor yang terbakar dengan jarak sangat dekat dari pompa tempat pengisian bahan-bakar, petugas SPBU Koto Nan Ompek bersama puluhan masyarakat yang berada di lokasi menjadi panik. Petugas SPBU cepat mengambil tabung racun api dan pasir yang ada di sekitar lokasi. Sehingga, api dapat dipadamkam.
Tidak lama berselang, awak pemadam kebakaran Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, datang dengan menggunakan 3 unit armada. ”Alhamdulillah, api dapat dipadamkan sebelum awak pemadam datang. Tapi, kami tetap berterimakasih kepada pemadam yang tanggap dengan laporan kebakaran,” kata Endang Sukarna.
Akibat peristiwa ini, Fahmi ditaksir mengalami kerugiaan jutaan rupiah. Sementara, aktivitas di SPBU Koto Nan Ompek, tadi malam, sudah kembali normal. ”Walau demikian, kami tetap antisipasi kendaraan yang rusak dan meledak seperti tadi, dengan menyediakan racun api dan pasir di sekitar SPBU,” ujar Endang Sukarna.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar