Ilustrasi (Ist.)
Menurut Symantec Intelligence Report, scammer coba menipu korban dengan cara-cara yang hampir sama dengan yang mereka lakukan pada jejaring sosial lainnya, seperti yang terjadi di Facebook dan Twitter.
Itu semua dimulai dengan pengguna yang menerima sebuah notifikasi mengenai komentar di Instagram. Datang dari sebuah akun yang tidak dikenal, tidak ada hubungannya dengan foto, dan jelas merupakan spam.
"Hi there, Get a FREE Game in my Profile, OPEN it up, Get 85.90$ :-)," tulis salah satu pesan pancingan yang dikirimkan.
Si pengirim pesan muncul sebagai wanita seksi dengan ribuan follower, namun anehnya untuk layanan berbagi foto, tidak terdapat satupun foto keren yang ia posting di akun Instagramnya (lihat contohnya pada gambar di bawah).
Spam Profile
Profil wanita tersebut mengatakan hal yang sama seperti komentar yang ditinggalkan, namun disematkan pula URL yang dipendekkan. Yang menarik tentang spam ini adalah, berbeda dengan komentar serupa pada sebuah blog, link diletakkan pada profile bukan pada pesan spam.
Spam ini bahkan berisi instruksi untuk mengunjungi profil dan membuka link. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengawasan URL yang dilakukan Instagram, yang secara otomatis menghapus link tidak dikenal yang terdapat dalam sebuah komentar.
Link berakhir pada sebuah layanan mobile premium yang menawarkan video hewan lucu dengan hanya 4,50 euro per bulan. Untuk mendapatkan layanan ini, pengguna hanya diharuskan memberikan nomor telepon mereka.
Pengguna kemudian menerima follower yang sangat banyak dalam waktu yang sangat singkat. Dimana seluruh follower baru ini memiliki beberapa kesamaan:
-. Mereka seluruhnya 'wanita' dengan gambar profil yang menarik.
-. Tidak ada satupun dari mereka yang memposting foto.
-. Bio profil mereka mencakup quote, diikuti oleh sebuah URL yang dipendekkan.
Meskipun URL yang dipendekkan berbeda di setiap profil, semuanya mengarah ke lokasi yang sama -- yakni sebuah iklan pekerjaan palsu untuk bekerja di media sosial.
Dengan iming-iming tawaran 'Get Paid $250/Day To Mess Around on Facebook And Instagram', penerima pesan spam hanya perlu memberikan mereka nama dan alamat email Anda.
Tipe spam ini dapat mengarah ke scam penipuan. Yang membingungkan adalah bahwa setiap profil memiliki ribuan follower. Hal ini sepertinya dikarenakan sifat alami 'call and response' dari jejaring sosial: Anda follow saya dan saya akan follow Anda.
Setiap akun mengikuti jauh lebih banyak profil dibandingkan yang mengikuti mereka, yang mendukung pemikiran ini.
Penting untuk diketahui bahwa tidak hanya Instagram yang mengalami scam seperti ini, dan sebagian besar jejaring sosial memiliki cara untuk menghadapinya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar