Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng meminta suporter Indonesia tidak terpancing oleh provokasi suporter Malaysia. Hal ini terkait video nyanyian dan teriakan suporter Malaysia yang dinilai melecehkan Indonesia dalam ajang AFF 2012 yang berlangsung di negara tersebut. Menurut Andi, suporter Indonesia harus membuktikan diri menjadi teladan bagi persahabatan Asia Tenggara melalui turnamen tahunan ini.
"Saya kira mereka yang melanggar spirit persahabatan ASEAN akan terlihat sendiri. Jadi, masyarakat internasional akan melihat siapa pihak yang melanggar persahabatan," kata Andi, di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Momen Piala AFF, kata Andi, harus dimanfaatkan untuk mempererat persahabatan antarnegara Asia Tenggara. Sportivitas, lanjutnya, dibutuhkan saat suporter memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya.
"Apalagi kalau ada yang melakukan kekerasan. Saya rasa jangan sampai seperti itu. Saya menyesali kekerasan yang timbul dalam urusan sepak bola," ujar Andi.
Terkait dugaan tindak kekerasan yang dialami suporter Indonesia, menurut Andi, berdasarkan laporan yang diterima dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, tindakan itu terjadi setelah pertandingan Indonesia melawan Laos.
"Kita minta aparat keamanan Malaysia untuk melindungi warga negara Indonesia, terutama nanti pas lawan Malaysia," kata Andi.
Tindak tegas
Ia juga berharap aksi tak pantas yang dilakukan oleh suporter Malaysia mendapatkan tindakan tegas dari persatuan sepak bola Asia. "Saya rasa FIFA punya aturan mengenai yel-yel yang menjurus rasialisme, penghinaan, dan pelecehan. Itu ada aturannya. Saya harap semuanya ditegakkan oleh panitia pertandingan yaitu AFC," ujar Andi.
Seperti diketahui, pada gelaran AFF 2012, Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia pada 1 Desember 2012. Beredarnya video nyanyian suporter Malaysia dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan antarsuporter pada pertandingan antara kedua negara besok.
"Saya kira mereka yang melanggar spirit persahabatan ASEAN akan terlihat sendiri. Jadi, masyarakat internasional akan melihat siapa pihak yang melanggar persahabatan," kata Andi, di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Momen Piala AFF, kata Andi, harus dimanfaatkan untuk mempererat persahabatan antarnegara Asia Tenggara. Sportivitas, lanjutnya, dibutuhkan saat suporter memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya.
"Apalagi kalau ada yang melakukan kekerasan. Saya rasa jangan sampai seperti itu. Saya menyesali kekerasan yang timbul dalam urusan sepak bola," ujar Andi.
Terkait dugaan tindak kekerasan yang dialami suporter Indonesia, menurut Andi, berdasarkan laporan yang diterima dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, tindakan itu terjadi setelah pertandingan Indonesia melawan Laos.
"Kita minta aparat keamanan Malaysia untuk melindungi warga negara Indonesia, terutama nanti pas lawan Malaysia," kata Andi.
Tindak tegas
Ia juga berharap aksi tak pantas yang dilakukan oleh suporter Malaysia mendapatkan tindakan tegas dari persatuan sepak bola Asia. "Saya rasa FIFA punya aturan mengenai yel-yel yang menjurus rasialisme, penghinaan, dan pelecehan. Itu ada aturannya. Saya harap semuanya ditegakkan oleh panitia pertandingan yaitu AFC," ujar Andi.
Seperti diketahui, pada gelaran AFF 2012, Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia pada 1 Desember 2012. Beredarnya video nyanyian suporter Malaysia dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan antarsuporter pada pertandingan antara kedua negara besok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar