Hujan lebat yang mengguyur kawasan Lembah Anai sepanjang Minggu (25/11) siang, menyebabkan sungai di lokasi wisata itu meluap.
Ketinggian air mencapai 1 meter dan menenggelamkan jembatan air mancur. Akibatnya arus transportasi Padang-Bukittinggi lumpuh sekitar 4 jam.
Sisca Yessi, salah seorang pengemudi Kijang yang datang dari arah Padang, sore kemarin harus rela menunggu beberapa jam hingga air mulai surut di jembatan Lembah Anai tersebut.
Dia terpaksa sabar menunggu sejak pukul 16.30 WIB hingga air mulai menyusut. “Kami terpaksa menunggu di kawasan Lembah Anai menjelang air surut “ kata Sisca, guru SMP 48 Sijunjung kepada Haluan.
Hal ini memaksa petugas Lantas Kota Padang Panjang untuk mengatur arus lalu lintas yang mengalami kemacetan tersebut.
Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Suprapto yang dihubungi Haluan tadi malam menjelaskan, sekitar pukul 16.00 WIB, air bah yang yang berasal dari atas bukit beserta potongan-potongan kayu besar meluncur deras tak terhalangi. Sungai Lembah Anai tak mampu menampung debit air yang cukup besar.
Arus lalu lintas pun langsung terhenti. Namun sekitar pukul 20.00 WIB, air mulai surut dan material potongan kayu yang menyertainya, berhasil disingkirkan. Kini lalu lintas sudah pulih. Tiga unit alat berat dikerahkan menyingkirkan potongan kayu tersebut.
“Saat ini lalu lintas sudah pulih kembali. Meski demikian, kita berharap pengguna jalan harus tetap berhati-hati karena hujan masih mengguyur kawasan tersebut,” ujar Suprapto.
Suprapto juga mengingatkan, karena curah hujan belakangan ini cukup tinggi, maka pengguna jalan diminta untuk selalu berhati-hati.
Apalagi ketika melewati sejumlah titik lokasi rawan longsor dan banjir. Lebih baik menghentikan perjalanan sambil menunggu hujan reda dari pada nekat melanjutkan perjalanan.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar