detikSport/Meylan Fredy Ismawan
Jakarta - Doni Tata memasang target yang tidak muluk-muluk untuk tahun pertamanya di ajang Moto2. Baginya, bisa masuk 15 besar di klasemen akhir sudah merupakan pencapaian yang bagus.
Doni merupakan salah satu dari dua pebalap Indonesia yang tampil di ajang Moto2 musim ini, selain Rafid Topan Sucipto. Pemuda berusia 22 tahun itu akan berkompetisi di bawah bendera tim Federal Oil Gresini Moto2.
Untuk tahun pertamanya di Moto2, Doni merasa masih harus banyak belajar dan beradaptasi. Dia juga menilai persaingan di Moto2 sangat ketat. Atas alasan tersebut, dia membidik target yang realistis.
"Bisa masuk 15 besar sudah cukup bagus. Karena persaingan nomor 1-10 cukup berbeda," ungkap Doni saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2013).
"Di Moto2 sendiri levelnya juga cukup tinggi, banyak pebalap-pebalap papan atas. Jadi, di sini saya adaptasi untuk tahun pertama dan bisa masuk barisan tengah. Insya Allah untuk tahun kedua bisa bersaing di barisan depan," katanya.
"Sandro Cortese yang tahun lalu juara Moto3 saja sekarang baru posisi 25, 24. Ratthapark teman satu tim saya yang sudah enam tahun di Moto2 saja masih di posisi 15, 17, 20. Jadi levelnya cukup tinggi. Perlu proses dan step by step untuk mencapai ke sana," jelas Doni.
"Tahun ini adaptasi ke tim, ke sirkuit, karena terakhir riding tahun 2008. Jadi perlu penyesuaian lagi. Sedangkan mereka continue tiap tahun. Mudah-mudahan dengan usaha dan sponsor Federal Oil ini saya bisa membawa nama baik bangsa," ujarnya.
Manajer Doni, Mulyawan Munial, mengatakan bahwa target masuk posisi 15-20 besar sudah sangat realistis untuk pendatang baru di Moto2 seperti Doni.
"Kita juga harus realistis. Tahun ini masuk top 20, tahun depan top 10," tuturnya.
"Kadang kita maunya instan saja. Tapi kita di kompetisi dengan orang-orang yang sudah bertahun-tahun di sana. Dia juga pakai mesin tipe baru juga. Dia bisa masuk ke sini saja sudah cukup bagus. Tapi kita punya target juga. Pelan-pelan," kata Muly.
Doni merupakan salah satu dari dua pebalap Indonesia yang tampil di ajang Moto2 musim ini, selain Rafid Topan Sucipto. Pemuda berusia 22 tahun itu akan berkompetisi di bawah bendera tim Federal Oil Gresini Moto2.
Untuk tahun pertamanya di Moto2, Doni merasa masih harus banyak belajar dan beradaptasi. Dia juga menilai persaingan di Moto2 sangat ketat. Atas alasan tersebut, dia membidik target yang realistis.
"Bisa masuk 15 besar sudah cukup bagus. Karena persaingan nomor 1-10 cukup berbeda," ungkap Doni saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2013).
"Di Moto2 sendiri levelnya juga cukup tinggi, banyak pebalap-pebalap papan atas. Jadi, di sini saya adaptasi untuk tahun pertama dan bisa masuk barisan tengah. Insya Allah untuk tahun kedua bisa bersaing di barisan depan," katanya.
"Sandro Cortese yang tahun lalu juara Moto3 saja sekarang baru posisi 25, 24. Ratthapark teman satu tim saya yang sudah enam tahun di Moto2 saja masih di posisi 15, 17, 20. Jadi levelnya cukup tinggi. Perlu proses dan step by step untuk mencapai ke sana," jelas Doni.
"Tahun ini adaptasi ke tim, ke sirkuit, karena terakhir riding tahun 2008. Jadi perlu penyesuaian lagi. Sedangkan mereka continue tiap tahun. Mudah-mudahan dengan usaha dan sponsor Federal Oil ini saya bisa membawa nama baik bangsa," ujarnya.
Manajer Doni, Mulyawan Munial, mengatakan bahwa target masuk posisi 15-20 besar sudah sangat realistis untuk pendatang baru di Moto2 seperti Doni.
"Kita juga harus realistis. Tahun ini masuk top 20, tahun depan top 10," tuturnya.
"Kadang kita maunya instan saja. Tapi kita di kompetisi dengan orang-orang yang sudah bertahun-tahun di sana. Dia juga pakai mesin tipe baru juga. Dia bisa masuk ke sini saja sudah cukup bagus. Tapi kita punya target juga. Pelan-pelan," kata Muly.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar