Di smartphone Galaxy-nya, Samsung sangat mengandalkan Android. Perusahaan Korea Selatan ini terus agresif memproduksi ponsel pintar dan tablet Android.
Namun, tersiar kabar Samsung sedang bermasalah dengan sang pemilik Android, Google. Kabar ini muncul bisa jadi karena kencangnya pemberitaan Samsung akan menggunakan sistem operasi lain, Tizen untuk smartphone-smartphone seri mendatang.
Kepala Divisi Bisnis Komunikasi Mobile Samsung, JK Shin, kepada The Wall Street Journal menepis kabar yang menyebut Samsung dengan Google sedang berselisih atau memanas.
"Kami suka Android dan kami berencana melanjutkan hubungan baik dengan Google. Saya pikir kabar yang menyebut ada gesekan di antara kami adalah tidak benar," tegasnya.
Samsung baru saja merilis ponsel pintar Android andalan, Galaxy S4. Momen peluncurannya diselenggarakan di New York, AS. Shin memandang AS adalah pasar besar dan sangat penting, apalagi kompetitor terbesarnya, Apple, masih sangat dominan di Negeri Paman Sam.
"Saya tidak memikirkan angka pangsa pasar, tapi saya tidak puas dengan pangsa pasar kami di AS," ujar Shin. Ia punya misi dapat menjual ponsel premium di pasar AS.
Selain Android, Samsung juga menaruh perhatian pada sistem operasi mobile Tizen. Shin menjelaskan, dukungan Samsung terhadap Tizen bukanlah indikasi akan berpaling dari Android.
"Strategi kami selalu bekerjasama dengan perusahaan perangkat lunak. Ada kebutuhan yang berbeda dari pelanggan dan pasar kami untuk permintaan OS pihak ketiga," tuturnya. Perusahaan berharap bisa memproduksi ponsel Tizen pertamanya di sekitar Agustus atau September 2013, dan menjamah semua segmen pasar hingga menengah ke atas.
Tizen merupakan sistem operasi bersifat terbuka (open source) untuk perangkat mobile yang memakai inti program (kernel) Linux. Kernel ini juga digunakan pada Android.
Tizen merupakan proyek besar Samsung bersama produsen prosesor Intel dan Linux Foundation. Selain itu, Fujitsu, NEC, Huawei, Panasonic, juga telah bergabung dalam proyek Tizen. Dari sektor operator seluler, Tizen didukung oleh NTT DoCoMo, Orange, Vodafone, Sprint, serta dua operator Korea Selatan, SK Telecom dan KT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar