NASAIlustrasi tata surya terkecil, beranggotakan tiga planet yang lebih kecil dari Bumi dan mengorbit bintang katai merah KOI-961.
Kini masyarakat tak perlu lagi harus pergi ke planetarium untuk dapat mengeksplorasi dunia luar angkasa. Pasalnya, Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekkom) bersama dengan Microsoft Indonesia meluncurkan Wahana Jelajah Angkasa yang menyediakan berbagai informasi terkait dengan angkasa raya.
Kepala Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ari Santoso, mengatakan bahwa program Wahana Jelajah Angkasa ini terintegrasi dengan portal Rumah Belajar. Dengan demikian, hal ini mempermudah para guru, siswa maupun orang tua untuk menggali informasi tentang luar angkasa tanpa perlu pergi ke planetarium.
"Portal ini dapat diakses di mana saja selama ada jaringan internet. Jadi tak perlu pergi jauh atau keluar rumah atau sekolah," kata Ari di Pustekkom, Ciputat, Rabu (13/3/2013).
Kendati demikian, ia menyadari bahwa aplikasi ini belum tentu dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di daerah terpencil yang tidak dialiri listrik maupun jaringan internet. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mengupayakan layanan 3G dan satelit.
"Memang masih terbatas dengan layanan tersebut. Tapi kami tidak akan berhenti untuk mencari solusi sehingga sarana ini dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat di mana saja," jelas Ari.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, menjelaskan bahwa Wahana Jelajah Angkasa ini merupakan bagian dari Program Partners in Learning yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia yang melek teknologi.
Ia juga menambahkan bahwa khusus untuk Wahana Jelajah Angkasa ini, para pengunjung situs dapat memperoleh berbagai informasi yang terpercaya karena bersumber dari NASA. Dengan demikian, tak ada yang perlu diragukan dan tak ada batasan bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam tentang dunia antariksa dapat mengunjungi wahana ini.
"Informasi di dalamnya semua berasal dari NASA. Kami selalu update informasi yang ada. Jadi ini tempat yang sesuai untuk mengakses kebutuhan akan informasi," ujar Andreas.
s
Kepala Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ari Santoso, mengatakan bahwa program Wahana Jelajah Angkasa ini terintegrasi dengan portal Rumah Belajar. Dengan demikian, hal ini mempermudah para guru, siswa maupun orang tua untuk menggali informasi tentang luar angkasa tanpa perlu pergi ke planetarium.
"Portal ini dapat diakses di mana saja selama ada jaringan internet. Jadi tak perlu pergi jauh atau keluar rumah atau sekolah," kata Ari di Pustekkom, Ciputat, Rabu (13/3/2013).
Kendati demikian, ia menyadari bahwa aplikasi ini belum tentu dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di daerah terpencil yang tidak dialiri listrik maupun jaringan internet. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mengupayakan layanan 3G dan satelit.
"Memang masih terbatas dengan layanan tersebut. Tapi kami tidak akan berhenti untuk mencari solusi sehingga sarana ini dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat di mana saja," jelas Ari.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, menjelaskan bahwa Wahana Jelajah Angkasa ini merupakan bagian dari Program Partners in Learning yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia yang melek teknologi.
Ia juga menambahkan bahwa khusus untuk Wahana Jelajah Angkasa ini, para pengunjung situs dapat memperoleh berbagai informasi yang terpercaya karena bersumber dari NASA. Dengan demikian, tak ada yang perlu diragukan dan tak ada batasan bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam tentang dunia antariksa dapat mengunjungi wahana ini.
"Informasi di dalamnya semua berasal dari NASA. Kami selalu update informasi yang ada. Jadi ini tempat yang sesuai untuk mengakses kebutuhan akan informasi," ujar Andreas.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar