FOTO:(AFP/Giuseppe Cacace)
Barcelona - M'Baye Niang buka suara soal kegagalannya mencetak gol saat mendapat peluang emas kala AC Milan melawan Barcelona di laga leg kedua babak 16 besar. Dia mengaku kehilangan ketajamannya.
Niang turun sebagai starter di laga leg kedua yang dimainkan di Camp Nou, Rabu (13/3/2013) dinihari WIB. Dia menjadi satu dari tiga pemain yang mengisi lini depan Milan bersama Stephan El Shaarawy dan Kevin Prince Boateng.
Dalam kedudukan tertinggal 0-1 setelah Lionel Messi mencetak gol, Milan punya kesempatan emas untuk menyamakan angka di menit ke-36. Lewat sebuah serangan balik, Niang berhasil memasuki kotak penalti Barca dan tinggal berhadapan dengan Victor Valdes.
Penyerang 18 tahun itu kemudian melepaskan tembakan mendatar yang mampu melewati Valdes. Sial bagi Niang, bola membentur tiang gawang dan gagal masuk ke dalam gawang.
Pada akhirnya, Barca memenangi laga ini dengan skor 4-0. Milan pun harus tersingkir dengan agregat 2-4.
"Aku tidak merasa takut. Aku bermain sama seperti yang aku lakukan di Seri A, tapi aku kehilangan ketajaman karena Anda harus terus berlari saat melawan Barcelona," ungkap Niang seperti dikutip Football Italia.
"Aku berpikir soal itu sekali, tapi lima menit kemudian aku sudah melupakannya. Aku berharap kami akan mencetak gol di babak kedua, tapi mereka adalah tim hebat dan setelah gol ketiga itu semua jauh lebih sulit."
"Kemenangan 2-0 di leg pertama tidak cukup untuk mengatakan bahwa kami lolos. Barcelona masih bisa salah mengerti dan ketika mereka seperti malam ini, mereka akan sulit untuk siapapun," lanjutnya.
Niang tak mau terlalu lama meratapi kegagalan Milan di Liga Champions ini. Dia kini mengalihkan fokusnya ke laga di Seri A melawan Palermo akhir pekan ini.
"Sekarang kami harus tetap fokus dan berpikir soal laga selanjutnya melawan Palermo," lanjut pemain asal Prancis itu.
Niang turun sebagai starter di laga leg kedua yang dimainkan di Camp Nou, Rabu (13/3/2013) dinihari WIB. Dia menjadi satu dari tiga pemain yang mengisi lini depan Milan bersama Stephan El Shaarawy dan Kevin Prince Boateng.
Dalam kedudukan tertinggal 0-1 setelah Lionel Messi mencetak gol, Milan punya kesempatan emas untuk menyamakan angka di menit ke-36. Lewat sebuah serangan balik, Niang berhasil memasuki kotak penalti Barca dan tinggal berhadapan dengan Victor Valdes.
Penyerang 18 tahun itu kemudian melepaskan tembakan mendatar yang mampu melewati Valdes. Sial bagi Niang, bola membentur tiang gawang dan gagal masuk ke dalam gawang.
Pada akhirnya, Barca memenangi laga ini dengan skor 4-0. Milan pun harus tersingkir dengan agregat 2-4.
"Aku tidak merasa takut. Aku bermain sama seperti yang aku lakukan di Seri A, tapi aku kehilangan ketajaman karena Anda harus terus berlari saat melawan Barcelona," ungkap Niang seperti dikutip Football Italia.
"Aku berpikir soal itu sekali, tapi lima menit kemudian aku sudah melupakannya. Aku berharap kami akan mencetak gol di babak kedua, tapi mereka adalah tim hebat dan setelah gol ketiga itu semua jauh lebih sulit."
"Kemenangan 2-0 di leg pertama tidak cukup untuk mengatakan bahwa kami lolos. Barcelona masih bisa salah mengerti dan ketika mereka seperti malam ini, mereka akan sulit untuk siapapun," lanjutnya.
Niang tak mau terlalu lama meratapi kegagalan Milan di Liga Champions ini. Dia kini mengalihkan fokusnya ke laga di Seri A melawan Palermo akhir pekan ini.
"Sekarang kami harus tetap fokus dan berpikir soal laga selanjutnya melawan Palermo," lanjut pemain asal Prancis itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar