Menteri Perindustrian MS Hidayat
Lama dinanti, regulasi mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) diperkirakan akan diputuskan dua minggu lagi.
"Prosesnya sudah selesai, sekarang sudah di Setneg, mudah-mudahan dua minggu lagi karena saya tidak bisa memaksa Presiden untuk buru-buru tanda tangan," kata Menteri Perindustrian, MS Hidayat, di pabrik kedua Toyota di Karawang, Jawa Barat, Jumat 15 Maret 2013.
Untuk masalah mesin, tambah Hidayat, LCGC akan menerapkan standar Euro 2 dengan konsumsi bahan bakar satu liter untuk 20 kilometer. "Semuanya lagi diatur, engine1.200 cc sudah mengadopsi Euro 2, iritnya bisa mencapai 1:20," ujarnya.
Tidak hanya itu, di tempat yang sama Hidayat juga meminta agar kendaraan LCGC menggunakan bahan bakar Pertamax. Sebab, Kementerian Perindustrian akan melakukan pengawasan sacara ketat. "Kami minta semuanya menggunakan Pertamax. Dan kami sedang persiapkan untuk pengawasannya," kata Hidayat.
LCGC yang merupakan kendaraan nasional, diharuskan irit bahan bakar dan ramah lingkungan. "Karena mobil era pemborosan energi sudah hilang," tuturnya.
Saat ini, perusahaan yang menyatakan sudah siap memproduksi kendaraan LCGC adalah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Bahkan, kedua perusahaan itu telah banyak menerima pemesanan.
Sementara itu, perusaahan otomotif lain yang juga menyatakan akan ikut dalam LCGC di ataranya Suzuki, Mitsubishi, Honda, dan Nissan dengan merek Datsun. Namun, semua perusahaan tersebut mengaku akan meluncurkannya setelah regulasi LCGG diresmikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar