Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pemerintah DKI Jakarta tidak gentar menghadapi ancaman warga Taman Burung, Pluit menggunakan kekuatan organisasi massa (ormas) dalam upaya penolakan pembangunan rumah susun (rusun) di kawasan itu.
"Silakan saja pasang bendera Ormas, kami akan tetap tertibkan. Itu tanah negara, dan kami akan bangun rusun," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok), di Balai Kota, Kamis, 18 April 2013.
Seperti diketahui, ratusan warga Taman Burung, yang berada di sekitar waduk Pluit, Jakarta Utara berencana menggunakan kekuatan ormas untuk menghentikan Pemerintah DKI membangun rusun di kawasan itu. Mereka sengaja mengibarkan bendera ormas Gerakan Indonesia Baru (GRIB) pimpinan Hercules Rosario Marshal untuk menggagalkan rencana tersebut.
Menurutnya, kebutuhan Pemerintah DKI terhadap penyediaan rusun cukup mendesak. Mereka segera membangun rusun di tanah-tanah milik pemerintah. "Ini bukan tanah ormas siapa pun, jadi kami akan gusur, terutama yang disiapkan untuk percepatan pembangunan rusun," ujarnya.
Saat ini Pemerintah DKI terus melakukan sosialiasi serta penertiban kawasan kumuh di daerah itu. Namun, belum tahu kapan rencana pembangunan dilangsungkan. "Nanti kami pikirkan ke mana saja mereka akan dipindahkan," kata dia.
Upaya pembongkaran kawasan kumuh di wilayah Pluit Jakarta Utara terus dilakukan Pemerintah DKI. Banjir yang melanda Jakarta Januari lalu ditengarai terjadi, salah satunya, akibat menyempitnya kawasan waduk karena permukiman penduduk. Dengan pembangunan rusun itu, warga yang tergusur akan direlokasi ke kawasan tersebut.
s
Mantab ni pak ahok... ane dukung banget ni langkah2 beliau
BalasHapus