"Nunggu bapak, katanya nanti sore sampai," kata Tasripin kepada wartawan Kamis (18/4/2013).
Tasripin beserta ketiga adiknya sengaja diinapkan di Hotel Wisata Niaga Purwokerto karena rumahnya di Dusun Pesawahan, Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah sedang direhab anggota TNI dari Kodim 0701 Banyumas dan Korem 017 Wijayakusuma.
Menurut informasi, Kuswito (42) ayah Tasripin sedang dalam perjalanan menuju Purwokerto untuk pulang dan menemui keempat anaknya. Setibanya di Purwokerto, ayahnya akan menemui keempat anaknya tersebut di hotel dan akan pulang bersama-sama ke Dusun Pesawahan.
Selama delapan bulan Kuswito pergi ke Kalimantan bersama anak tertuanya untuk bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit. Kepergian Kuswito ke Kalimantan karena tidak ada pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka dan keinginannya untuk merenovasi rumah.
"Kuswito pernah bilang ke saya, kalau di sini (Banyumas) kesulitan mencari kerja, di sini kerjanya serabutan. Dia juga bilang ingin sekali mendandani rumah yang rusak makanya dia pergi ke Kalimantan," kata Nasihati, Bibi Tasripin saat di temui di Hotel.
Hampir setiap hari, Tasripin mesti pergi ke sawah untuk mencari uang demi menghidupi ketiga adiknya. Para tetangga sekitar yang simpati dengan keadaan Tasripin pun kadang sering membantu memberikan nasi maupun lauk pauk bagi bocah-bocah tersebut. Tak jarang mereka hanya makan dengan nasi seadanya.
"Kalau berangkat ke sawah jam 7 pagi dan pulang jam 12 siang. Kadang sehari dapet Rp 30-40 ribu sehari. Itu beli beras dan sayur. Sisanya untuk jajan adik," jelas Tasripin.
Mereka tinggal di rumah bilik kayu dengan luas 5x7 meter persegi dengan satu ruang kamar luas 3x3 meter persegi dan sebuah dapur dengan tungku kayu bakar serta isi perabotan yang sangat sederhana.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar