11 Orang terlibat dalam penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Mereka bergerak dari lokasi latihan di Gunung Lawu dengan membawa beberapa pucuk senjata. Mereka geram melihat Serka Heru dibunuh Deki Cs.
"Itu aksi spontanitas," kata Kadispen TNI AD Brigjen Rukman Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat (5/4/2013).
Peristiwa kelabu di LP Sleman terjadi pada (23/3). Deki Cs meregang nyawa ditembak di selnya oleh kelompok bersenjata yang ternyata oknum Kopassus.
Sejumlah tim kemudian dibentuk untuk mengungkap kasus itu. Mulai dari tim di kepolisian hingga Komnas HAM. Tapi, kasus belum terungkap. Bahkan Komnas HAM ditolak masuk ke markas Grup 2 Kopassus di Kandang Menjangan Kartasura.
Hingga akhirnya, kasus ini terkuak setelah tim investigasi TNI AD bergerak. "Sejak hari pertama, mereka secara ksatria jujur mengaku," jelas Rukman.
Sayangnya, Rukman tak bisa merinci bagaimana proses pengakuan itu. Hanya dijelaskan, kepada tim investigasi yang dibentuk KSAD, para pelaku langsung mengakui perbuatannya.
"Saya rasa semua sudah ada datanya seperti disampaikan dalam jumpa pers kemarin," tuturnya.
11 Orang prajurit kini akan diproses hukum menghadapi peradilan militer. Seorang menjadi eksekutor dan yang lainnya memberi dukungan.
"Kita tunggu perkembangan penyidikan," tegasnya.
s
"Itu aksi spontanitas," kata Kadispen TNI AD Brigjen Rukman Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat (5/4/2013).
Peristiwa kelabu di LP Sleman terjadi pada (23/3). Deki Cs meregang nyawa ditembak di selnya oleh kelompok bersenjata yang ternyata oknum Kopassus.
Sejumlah tim kemudian dibentuk untuk mengungkap kasus itu. Mulai dari tim di kepolisian hingga Komnas HAM. Tapi, kasus belum terungkap. Bahkan Komnas HAM ditolak masuk ke markas Grup 2 Kopassus di Kandang Menjangan Kartasura.
Hingga akhirnya, kasus ini terkuak setelah tim investigasi TNI AD bergerak. "Sejak hari pertama, mereka secara ksatria jujur mengaku," jelas Rukman.
Sayangnya, Rukman tak bisa merinci bagaimana proses pengakuan itu. Hanya dijelaskan, kepada tim investigasi yang dibentuk KSAD, para pelaku langsung mengakui perbuatannya.
"Saya rasa semua sudah ada datanya seperti disampaikan dalam jumpa pers kemarin," tuturnya.
11 Orang prajurit kini akan diproses hukum menghadapi peradilan militer. Seorang menjadi eksekutor dan yang lainnya memberi dukungan.
"Kita tunggu perkembangan penyidikan," tegasnya.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar