Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi enteng terkait mundurnya sejumlah para pejabat di Pemprov DKI. Baru-baru ini Sekretaris Daerah Pemprov DKI, Fadjar Panjaitan menyatakan mundur dari jabatannya.
Tidak hanya itu, Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin, juga memilih mundur dari posisi sebagai orang nomor satu di Jakarta Barat. "Ini masalah pilihan politis. Bukan masalah kebijakan dan pekerjaan," kata Ahok di Balai Kota, Senin 15 April 2013.
Fadjar dan Burhanuddin memilih mundur karena ingin mendaftarkan diri sebagai calon legislatif. Keduanya sudah bergabung dengan partai politik. Fadjar merapat ke PDIP, sedangkan Burhanuddin ke Partai Gerindra.
Fadjar dan Burhanuddin memilih mundur karena ingin mendaftarkan diri sebagai calon legislatif. Keduanya sudah bergabung dengan partai politik. Fadjar merapat ke PDIP, sedangkan Burhanuddin ke Partai Gerindra.
"Sesuai aturan kalau mau jadi anggota partai dan ikut pemilihan mereka harus mundur dari Jabatan. Padahal ada peraturan pensiun bagi eselon I bisa sampai umur 62 tahun," ujarnya.
Ia memastikan tidak ada intrik parpol di balik itu semua. "Wali Kota Jakarta Barat nyaleg dari Gerindra, sama seperti saya, kami hubungan baik. Masalah program provinsi tetap dijalankan beliau. Tidak ada masalah antara program provinsi dan pilihan partai. Itu beda," kata dia.
Menurut Ahok, mundurnya para pejabat tidak ada kaitannya dengan program yang sudah disiapkan Ahok dan Jokowi. Dia mengaku akan menjalankan semua program yang disiapkan dari awal.
"Saya dan Pak Gubernur saling mengisi. Kami harmonis. Kalau saya membutuhkannya dia langsung masuk. Sebaliknya begitu juga. Kordinasi kami baik. Semua untuk percepatan program," ujarnya.
Ia memastikan tidak ada intrik parpol di balik itu semua. "Wali Kota Jakarta Barat nyaleg dari Gerindra, sama seperti saya, kami hubungan baik. Masalah program provinsi tetap dijalankan beliau. Tidak ada masalah antara program provinsi dan pilihan partai. Itu beda," kata dia.
Menurut Ahok, mundurnya para pejabat tidak ada kaitannya dengan program yang sudah disiapkan Ahok dan Jokowi. Dia mengaku akan menjalankan semua program yang disiapkan dari awal.
"Saya dan Pak Gubernur saling mengisi. Kami harmonis. Kalau saya membutuhkannya dia langsung masuk. Sebaliknya begitu juga. Kordinasi kami baik. Semua untuk percepatan program," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar