Hasil survei media yang dilakukan Pol-Tracking Institute menempatkan nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam urutan tiga besar calon presiden paling potensial pada 2014. Dalam survei itu, Jokowi berhasil mengungguli Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto dan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie.
Ditanya tanggapannya soal hasil survei ini, Jokowi pun berkelakar.
"Masa saya tiga besar. Saya ini satu besar dong," kata Jokowi sambil tertawa, usai mengantar 47 KK Warga Guntur ke Rusunawa, Pinus Elok, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin 15 April 2013.
Mengenai kabar banyaknya dorongan dari sejumlah pihak kepada Jokowi menuju Pemilu 2014, ia enggan berkomentar. Bahkan, mantan wali kota Solo ini pun menepis masalah pencalonannya sudah mendapat restu dari DPP PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Jokowi pun hanya tersenyum saat ditanya soal kabar akan menanggalkan jabatannya sebagai gubernur terkait capres itu. "Saya mau fokus membangun Jakarta. Saya mau selesaikan masalah di sini pakai program yang konkrit. Tugas saya masih banyak dan belum selesai," tuturnya.
Jokowi mengatakan ia tidak pernah memikirkan berbagai langkah untuk pencalonan presiden. "Bicara kader partai, ya kader partai. Masalah kebijakan pemilihan calon presiden itu ada mekanisme lain."
Politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, mengaku sependapat dengan sikap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang tidak mau dicalonkan sebagai kandidat presiden RI untuk Pemilu 2014. Menurut Taufiq, Jokowi memang seharusnya saat ini fokus mengurus Jakarta dan tidak ikut-ikutan mengincar kursi presiden.
"Kalau saya sama dengan jawaban Pak Jokowi, dia kan bilang 'Saya jangan dipaksalah, ngurus Jakarta dululah'," kata Taufiq di Gedung DPR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar