Pesepakbola Semen Padang FC, Edward Wilson Yunior (kanan) dihadang pesepakbola Selangor FC, Mahalli B Jasuli dalam pertandingan semifinal turnamen Internasional Piala Gubernur Aceh di stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, (19/12). ANTARA/Ampelsa
Padang -Lanjutan kompetisi sepak bola Liga Primer Indonesia (LPI) antara Semen Padang melawan Persebaya 1927 di GOR H Agus Salim Padang, kemarin, dibatalkan. Pasalnya, tim tamu dari Surabaya itu tidak hadir hingga wasit Faulur Rossi asal Nanggroe Aceh Darussalam, meniup peluit tanda pertandingan dimulai.
Persebaya pada Rabu lalu, 10 April 2013, mengajukan penundaan jadwal pertandingan melawan Semen Padang, dengan alasan jadwal pertandingan terlalu mepet dengan persiapan para pemainnya. "Ya. Mestinya kami menang WO (walk over). Namun, kami tunggu keputusan LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo, operator LPI)," ujar Direktur Utama PT Semen Padang, Erizal Anwar.
Menurut dia, untuk kedua kalinya pada musim kompetisi ini Semen Padang tidak kedatangan tim tamu. Sebelumnya, pertandingan melawan Arema Malang 27 Februari lalu, juga dibatalkan, karena tidak datanganya Arema dengan alasan tidak mendapat tiket untuk menuju Padang. "Saat itu, LPIS dan PSSI memutuskan kami menang WO," ujarnya.
Humas klub Semen Padang, Roni Suhartil, menyatakan tidak ada informasi dari LPIS terkait ditundanya pertandingan, sesuai dengan permintaan Persebaya. Sebab, seluruh perangkat pertandingan sudah berdatangan. Termasuk komisioner pertandingan, Lukman, yang telah tiba di Padang sejak Sabtu, 13 April 2013.
Seharusnya, kata Roni, permintaan penundaan pertandingan dilayangkan 14 hari sebelum jadwal yang telah ditetapkan. "Jadi tidak bisa 4 hari sebelumnya. Apalagi semua perangkat pertandingan sudah disiapkan," ujarnya.
Akibat dibatalkannya pertandingan ini, manajemen Semen Padang mengalami kerugian. Karena telah mengeluarkan biaya untuk mencetak tiket, pengamanan, dan promosi. "Kami rugi sekitara Rp 30 juta," ujarnya.
Semen Padang kenyataannya mendapatkan menang WO. Namun, hasil pasti masih menunggu keputusan LPIS dan Komisi Disiplin PSSI. "Kami tunggu keputusan dari regulator," ujarnya.
Menurut Roni, sebenarnya Semen Padang tidak menginginkan menang WO. "Kami tidak bangga menang WO," ujarnya.
Sebelumnya, Persebaya meminta penundaan jadwal pertandingan melawan Semen Padang dan Pro Duta FC Medan dalam lanjutan kompetisi LPI. Hal dikarenakan, mepetnya jadwal pertandingan dengan persiapan timnya. "Keputusan tetap di tangan LPIS," ujar Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail, Rabu lalu, 10 April 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar