Semen Padang kembali gigit jari menyusul sikap Persebaya yang tak hadir ke Padang untuk melakoni laga Indonesian Premier League (IPL). Nasib naas ini juga diterima sebelumnya oleh Kabau Sirah kala menjamu Arema Indonesia Februari lalu.
Untungnya, pada laga 18 April mendatang, sang lawan yang dinanti besar kemungkinan hadir, yakni Bontang FC. “Bontang sudah berada di Medan untuk berlaga menghadapi Pro Duta. Dari komunikasi yang kami bangun, usai menghadapi Pro Duta, mereka akan bertolak ke Padang,”jelas Media Officer Semen Padang Ronny J Suhatril.
"Yang jelas, sesuai aturan, kehadiran Persebaya telah ditunggu di lapangan. Tapi mereka tidak datang, dan wasit pun melaksanakan kick off. Tentu saja ini akan dilaporkan match commisioner. Berdasarkan laporan itulah PT LPIS atau PSSI akan mengambil keputusan," jelas Ronny J Suhatril terkait ketidakhadiran tim asal Jawa Timur itu.
Akibat batalnya pertandingan, Ketua Panpel, Win Bernadino mengaku merugi, baik secara moril maupun materil. "Kami sudah habiskan waktu untuk mempersiapkan laga ini, sayang Persebaya tidak datang. Secara materi kami mengalami kerugian sekitar Rp50 juta," sebutnya.
Bagi tim kondisi ini jelas tak menguntungkan. Karenanya, pemain yang siap untuk berlaga, hanya bisa bertanding dengan sesama. Direktur Teknik Semen Padang FC Suhatman Imam menilai LPIS tidak teliti terkait kesiapan tim. "Artinya begini, dalam sebuah kompetisi, satu tim harus siap secara finansial, materi pemain, dan manajemen," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar