Bintang Pradewo/Warta Kota
Joko Widodo minum bir pletok
Masalah yang melanda Jakarta hingga kini belum dapat teratasi oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Namun, pada kenyataannya Jokowi kerap dijadikan juru kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pemilihan Kepala Daerah di beberapa daerah.
Pada Sabtu (11/5/2013) pagi ini, Jokowi turun langsung ke lapangan sebagai juru kampanye Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013 di Demak, Jawa Tengah.
Menurut pengamat politik dari POINT Indonesia, Karel Susatyo mengatakan bahwa seharusnya Jokowi mengurus segala problematika yang ada di Jakarta seperti kemacetan, banjir serta pembangunan dibidang infrastruktur dan pembenahan dibidang moda transportasi massal.
"Menurut saya, lebih baik Jokowi konsen membangun Jakarta ketimbang diobral murah oleh PDIP," kata Karel saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu.
Karel menjelaskan bahwa kalau Jokowi mampu menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta, itu sangat baik bagi citra PDIP sendiri. Pasalnya, Jokowi bisa menjadi iklan gratis bagi PDIP untuk pencalonan bagi di eksekutif maupun legislatif.
"Hasilnya pun juga jauh dari yang dapat ditangguk apabila Jokowidiobral murah ke daerah-daerah lewat sejumlah Pilgub," katanya.
Karel menambahkan bahwa Jokowi kini memang sudah menjadi second brand bagi PDIP. Pasalnya, setiap pencalonan Kepala Daerah, Jokowi selalu diikut sertakan dalam kampanye itu. Meski demikian, kehadiran mantan Wali Kota Surakarta itu tidak signifikan mendongkrak suara dan kemenangan bagi sang cagub tersebut.
"Ya kenapa demikian, karena pemilih melihat kalau Jokowi hanya sekedar pemanis kampanye, vote getter belaka," ujarnya.
Karel mengharapkan kepada Jokowi agar bisa menepati janjinya ketika kampanye Pilgub Jakarta 2012 lalu. Pasalnya hingga kini program-program yang baru berjalan hanya beberapa saja dan belum ada kemajuan yang signifikan selama 7 bulan dia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar