Yatimul AinunMenteri PPN/Kepala Bappenas Prof Dr Armida Salsiah Alisjahbana
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk jenis premium dan solar akan berbeda. Harga premium akan lebih tinggi dibandingkan harga solar.
"Premium (naiknya) Rp 2.000, solar (naiknya) Rp 1.000. Nanti persisnya besok, ini masih finalisasi pemerintah," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, di Jakarta, Senin (13/5/2013).
Armida tidak mengatakan lebih detail mengenai kemungkinan komposisi kenaikan harga tersebut, tetapi memastikan adanya pengajuan draf RAPBN-Perubahan 2013 kepada DPR pada Selasa (14/5/2013).
"Besok, sidang paripurna membahas RAPBN-Perubahan 2013 dan RKP 2014, setelah itu diajukan ke DPR," katanya.
Dalam RAPBN-Perubahan tersebut, Armida menjelaskan, pemerintah akan memperkuat alokasi belanja sosial sebagai upaya kompensasi kepada masyarakat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM.
"Ini penguatan program seperti PKH, raskin, dan beasiswa siswa miskin, serta program BLSM selama lima bulan Rp 150.000 dan perluasan program infrastruktur pedesaan," katanya.
Armida mengatakan, alokasi belanja sosial akan bertambah, terutama untuk anggaran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang belum dianggarkan dalam APBN dan program pembangunan infrastruktur pedesaan.
"Program perlindungan sosial akan diperluas dan diperkuat, yang khusus itu BLSM dan infrastruktur desa," katanya.
Menurut dia, perluasan program infrastruktur pedesaan ini selain untuk memperkuat bantuan sosial, juga untuk mewujudkan target sasaran pembangunan millenium (MDG’s) pada 2015.
"Untuk mengejar target MDG’s, air bersih, air minum, dan sanitasi, terutama untuk ketahanan pangan dan irigasi. Kementerian PU yang akan menyiapkan," ujar Armida.
Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik juga mengatakan, pemerintah membedakan kenaikan harga BBM untuk jenis premium dan solar bersubsidi. Kenaikan harga solar bersubsidi akan lebih kecil dibanding premium.
"Premium dan solar dipisahkan. Solar menyangkut nelayan. Solar akan lebih murah daripada premium," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (13/5/2013)
s
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar