WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo disambut warga dan berebut ingin bersalaman dengannya saat akan masuk ke SMPN 108, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/4/2013). Jokowi berkunjung ke SMPN 108 tidak lain untuk bersilaturahmi dan memberi arahan kepada siswa yang baru selesai melaksanakan Ujian Nasional(UN). (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha)
Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali masuk dalam survei calon pemimpin Indonesia. Pria yang akrab dipanggil Jokowi itu berada diperingkat teratas calon wakil presiden hasil survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP).
Survei LKP tersebut dilaksanakan pada tanggal 20-30 Maret 2013 di 33 Provinsi dengan mengambil sampel sebanyak 1.225 responden melalui teknik multi-stage random sampling.
Ambang kesalahan (margin of error) dari survei ini adalah 2,8 persen dan level of confidence 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden dan bantuan kuesioner.
Jokowi mengalahkan tokoh lainnya seperti Dahlan Iskan serta Hatta Rajasa. CEO LKP Usman Rachman mengatakan Jokowi menempati peringkat teratas karena sering bergaul dengan masyarakat sehingga dianggap populis.
"Kalau pemimpin tidak berbaur maka tidak akan ada empati masyarakat," kata Rahman di Hotel Grand Menteng, Jakarta, Minggu (28/4/2013).
Rahman mengungkapkan masyarakat senang dengan pemimpin yang sering terjun ke masyarakat dan memiliki solusi atas masalah yang dihadapi rakyat.
Mengenai nama-nama seperti Suryo Paloh dan Hatta Rajasa yang masuk dalam survei capres serta wakil presiden. Rahman mengatakan adanya alasan-alasan tertentu seperti Suryo Paloh dimana partai yang dipimpinnya NasDem masih terbilang baru. Sedangkan Hatta Rajasayang merupakan Ketua Umum PAN terkait dengan figur dimana ambang batas presidential treshold masih tinggi yakni 20 persen. "Kalau ingin presiden harus koalisi, berat," tuturnya.
Hasil Survei Calon Wakil Presiden 2014 yakni:
1. Joko Widodo 24,4 persen
2. Dahlan Iskan 11,3 persen
3. Hatta Rajasa 10.2 persen
4. Mahfud MD 9,5 persen
5. Chairul Tanjung 8,3 persen
6. Yusril Ihza Mahendra 5,7 persen
7. Suryo Paloh 3,9 persen
8. Harry Tanoesudibjo 3,8 persen
9. Anies Baswedan 2,7 persen
10. Pramono Edhie Wibowo 1,7 persen
11. Marzuki Alie 1,3 persen
12. Puan Maharani 1,1 persen
13. Sri Mulyani Indrawati 1,1 persen
14. Tokoh lainnya 2,1 persen
15. Tidak tahu 12,9 persen
2. Dahlan Iskan 11,3 persen
3. Hatta Rajasa 10.2 persen
4. Mahfud MD 9,5 persen
5. Chairul Tanjung 8,3 persen
6. Yusril Ihza Mahendra 5,7 persen
7. Suryo Paloh 3,9 persen
8. Harry Tanoesudibjo 3,8 persen
9. Anies Baswedan 2,7 persen
10. Pramono Edhie Wibowo 1,7 persen
11. Marzuki Alie 1,3 persen
12. Puan Maharani 1,1 persen
13. Sri Mulyani Indrawati 1,1 persen
14. Tokoh lainnya 2,1 persen
15. Tidak tahu 12,9 persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar