Pesepakbola Semen Padang Venri Mofu (tengah) berusaha melewati pesepakbola Pro Duta FC Agus Nova (kiri) dan Suyatno (kanan) pada pertandingan Liga Prima Indonesia (LPI) 2013/2014 di Stadion Baharuddin Siregar Lubuk Pakam, Kab Deli Serdang, Sumut, Sabtu (16/2). ANTARA/Septianda Perdana
Padang - Juara kompetisi Liga Prima Indonesia, Semen Padang, yakin bisa melewati hadangan klub Vietnam, SHB Da Nang, pada babak 16 besar Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, pada 14 Mei mendatang.
SHB Da Nang merupakan runner-up Grup G babak penyisihan Piala AFC, di bawah klub Malaysia Kelantan FA. Sesuai regulasi Piala AFC, pertandingan babak 16 besar hanya berlangsung sekali (sistem gugur) dan juara grup menjadi tuan rumah. Semen Padang adalah juara Grup E akan menjadi tuan rumah menjamu SHB Da Nang..
"Saya berharap kami bisa meraih hasil maksimal ketika menghadapi Da Nang, karena saat ini kami memiliki motivasi tinggi," kata pelatih tim Semen Padang Jafri Sastra, kemarin.
Pencapaian tim berjuluk Kabau Sirah ke babak 16 besar Piala AFC tahun ini menyamai pencapaian Sriwijaya FC pada musim 2010 dan 2011. Selanjutnya jika mampu mengalahkan Da Nang dan melaju ke babak delapan besar, Semen Padang akan menyamai pencapaian Persipura pada 2011 serta Arema Indonesia pada tahun 2012.
Sejauh ini, pencapaian Persipura dan Arema adalah pencapaian terbaik klub Indonesia di kompetisi kasta kedua antarklub Asia itu.
"Saya bangga dengan pencapaian tim sejauh ini karena tidak pernah kalah di penyisihan grup. Tapi saya berharap anak-anak tetap merendah, karena Da Nang adalah lawan yang berat," ujar Jafri Sastra lagi.
Dari enam pertandingan di babak penyisihan grup, Semen Padang yang dimotori Edward Wilson cs memang terkesan superior dibanding lawan-lawannya. Mereka meraih lima kemenangan dan satu hasil imbang. Satu-satunya hasil imbang adalah ketika bertandang ke India pada 12 Maret melawan Churchill Brothers, yang berkesudahan 2-2.
Berbeda dengan Semen Padang yang superior di Grup E, wakil Indonesia lain di Piala AFC Persibo Bojonegoro justru terpuruk setelah kembali kalah telak 1-6 dari tuan rumah New Radiant di Male, Maladewa, Rabu, 1 Mei 2013. Persibo belum pernah menang di babak penyisihan grup dan hanya satu kali imbang.
Ironisnya, Persibo tercatat sebagai tim yang memiliki lini belakang paling lemah dari seluruh tim di Piala AFC 2013, karena mencetak agregat minus 29 gol dari enam partai. Persibo hanya mampu mencetak lima gol dan kebobolan 34 gol.
Tim berjuluk Laskar Angling Darma itu memang kerap menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya di fase grup. Mereka kalah 0-8 atas Sun Hei JC Sun Ray, kalah 1-7 atas Yangoon United, dan kalah 0-7 ketika menjamu New Radiant di Solo.
"Kami memang tidak mematok target apapun di Piala AFC tahun ini, selain hanya menyelesaikan kewajiban tampil. Hal itu kami lakukan untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi AFC," kata juru bicara Persibo, Imam Nur Cahyo, beberapa waktu lalu.
SHB Da Nang merupakan runner-up Grup G babak penyisihan Piala AFC, di bawah klub Malaysia Kelantan FA. Sesuai regulasi Piala AFC, pertandingan babak 16 besar hanya berlangsung sekali (sistem gugur) dan juara grup menjadi tuan rumah. Semen Padang adalah juara Grup E akan menjadi tuan rumah menjamu SHB Da Nang..
"Saya berharap kami bisa meraih hasil maksimal ketika menghadapi Da Nang, karena saat ini kami memiliki motivasi tinggi," kata pelatih tim Semen Padang Jafri Sastra, kemarin.
Pencapaian tim berjuluk Kabau Sirah ke babak 16 besar Piala AFC tahun ini menyamai pencapaian Sriwijaya FC pada musim 2010 dan 2011. Selanjutnya jika mampu mengalahkan Da Nang dan melaju ke babak delapan besar, Semen Padang akan menyamai pencapaian Persipura pada 2011 serta Arema Indonesia pada tahun 2012.
Sejauh ini, pencapaian Persipura dan Arema adalah pencapaian terbaik klub Indonesia di kompetisi kasta kedua antarklub Asia itu.
"Saya bangga dengan pencapaian tim sejauh ini karena tidak pernah kalah di penyisihan grup. Tapi saya berharap anak-anak tetap merendah, karena Da Nang adalah lawan yang berat," ujar Jafri Sastra lagi.
Dari enam pertandingan di babak penyisihan grup, Semen Padang yang dimotori Edward Wilson cs memang terkesan superior dibanding lawan-lawannya. Mereka meraih lima kemenangan dan satu hasil imbang. Satu-satunya hasil imbang adalah ketika bertandang ke India pada 12 Maret melawan Churchill Brothers, yang berkesudahan 2-2.
Berbeda dengan Semen Padang yang superior di Grup E, wakil Indonesia lain di Piala AFC Persibo Bojonegoro justru terpuruk setelah kembali kalah telak 1-6 dari tuan rumah New Radiant di Male, Maladewa, Rabu, 1 Mei 2013. Persibo belum pernah menang di babak penyisihan grup dan hanya satu kali imbang.
Ironisnya, Persibo tercatat sebagai tim yang memiliki lini belakang paling lemah dari seluruh tim di Piala AFC 2013, karena mencetak agregat minus 29 gol dari enam partai. Persibo hanya mampu mencetak lima gol dan kebobolan 34 gol.
Tim berjuluk Laskar Angling Darma itu memang kerap menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya di fase grup. Mereka kalah 0-8 atas Sun Hei JC Sun Ray, kalah 1-7 atas Yangoon United, dan kalah 0-7 ketika menjamu New Radiant di Solo.
"Kami memang tidak mematok target apapun di Piala AFC tahun ini, selain hanya menyelesaikan kewajiban tampil. Hal itu kami lakukan untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi AFC," kata juru bicara Persibo, Imam Nur Cahyo, beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar