DITERBITKAN GRAMEDIA – GUSWANDI — JAKARTA – Setelah novel Sang Abdi Praja (Jose Rizal) diterbitkan Gramedia tahun ini, satu lagi karya anak Minang dihadirkan penerbit yang sama, Karnoe; Sejarah tak Tertulis di Balik Nama Besar.
Novel ini ditulis mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Jombang Santani Khairen dan diluncurkan di Bellagio, Jakarta Selatan, Sabtu (7/9) malam.
Acara dihadiri pengurus dan alumni Badan Otonom Ekonomica (BEO) UI yang merayakan hari jadinya. “Ini acara dies natalis BOE dan novel Jombang diluncurkan pada acara kami,” kata pembawa acara.
Yang menarik dalam acara itu hadir Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana.
Jombang yang alumni SMA 10 Padang itu, menulis kisah seorang lelaki bernama Karnoe, yang bekerja sebagai office boy di BOE-UI. Di lembaga itu, Jombang bergabung mengelola pers kampus dan aktivitas menulis lainnya. Di lembaga yang sama pernah bergabung Sri Mulyani, Renald Khasali, Pahala Mansyuri dan novelis best seller Tere Leye serta sederetan panjang nama lainnya.
Untuk novel tersebut memuat penilaian sejumlah orang hebat yang ditampilkan di sampul belakang.
Acara dihadiri pengurus dan alumni Badan Otonom Ekonomica (BEO) UI yang merayakan hari jadinya. “Ini acara dies natalis BOE dan novel Jombang diluncurkan pada acara kami,” kata pembawa acara.
Yang menarik dalam acara itu hadir Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana.
Jombang yang alumni SMA 10 Padang itu, menulis kisah seorang lelaki bernama Karnoe, yang bekerja sebagai office boy di BOE-UI. Di lembaga itu, Jombang bergabung mengelola pers kampus dan aktivitas menulis lainnya. Di lembaga yang sama pernah bergabung Sri Mulyani, Renald Khasali, Pahala Mansyuri dan novelis best seller Tere Leye serta sederetan panjang nama lainnya.
Untuk novel tersebut memuat penilaian sejumlah orang hebat yang ditampilkan di sampul belakang.
Berikut pernyataan itu:
Novel ini mengembalikan ingatan saya ke masa kuliah di kampus yang sana, dan di organanisasi kemahasiswan yang sama persis. Memuat pelajaran, salah satunya paling brilian: sebuah lukisan megah dan selalu disusun dari potongan kecil, dan Mas Karnoe adalah salah satu potongan terbaiknya bagi banyak lulusan top kampus ini. Alangkah baiknya semua orang membaca novel ini (novelis best seller Tere Leye)
Keikhlasan yang terpancar dari Mas Marnoe turut menampar kita yang kerap berkejaran dengan materi dan imbal jasa. Sebuah cerita jujur yang mengetuk jiwa. (Ahmad Fuadi, penulis trilogi Negeri 5 Menara)
Selain itu ada sejumlah nama besar lainnya, memberikan pernyataan atas buku tersebut, seperti Prof Staf Ahli Presiden Firmansyah, Dekan Fakultas Ekonomi UI Jossy P Moeis, guru besar UI, Pirjono Tjiptoherijanto, Rhenal Kasali, serta CFO Bank Mandiri, Pahala Mansyuri.
Novel yang berangkat dari kisah nyata itu, dipilih Gramedia untuk diterbitkan pada September 2013 ini karena dinilai bagus. Buku tersebut bisa didapatkan di seluruh toko Gramedia pada 19 September mendatang.
Menurut Jombang ia menulisnya dengan penuh semangat dan memadukannya dengan kseharian di UI. Mahasiswa Manajemen FE-UI ini, yakin novelnya akan dibaca banyak orang. “Calon mahasiswa UI, pantas sekali membacanya,” kata dia.
Dalam acara peluncuran itu, hadir ratusan orang mahasiswa FE UI anggota BOE dan para alumninya, juga padfa dosen dan petinggi FE UI, salah seorangnya Armida Alisjahbana. Juga hadir orang tua dan adik Jombang yang sengaja datang dari Padang. (*)
Novel ini mengembalikan ingatan saya ke masa kuliah di kampus yang sana, dan di organanisasi kemahasiswan yang sama persis. Memuat pelajaran, salah satunya paling brilian: sebuah lukisan megah dan selalu disusun dari potongan kecil, dan Mas Karnoe adalah salah satu potongan terbaiknya bagi banyak lulusan top kampus ini. Alangkah baiknya semua orang membaca novel ini (novelis best seller Tere Leye)
Keikhlasan yang terpancar dari Mas Marnoe turut menampar kita yang kerap berkejaran dengan materi dan imbal jasa. Sebuah cerita jujur yang mengetuk jiwa. (Ahmad Fuadi, penulis trilogi Negeri 5 Menara)
Selain itu ada sejumlah nama besar lainnya, memberikan pernyataan atas buku tersebut, seperti Prof Staf Ahli Presiden Firmansyah, Dekan Fakultas Ekonomi UI Jossy P Moeis, guru besar UI, Pirjono Tjiptoherijanto, Rhenal Kasali, serta CFO Bank Mandiri, Pahala Mansyuri.
Novel yang berangkat dari kisah nyata itu, dipilih Gramedia untuk diterbitkan pada September 2013 ini karena dinilai bagus. Buku tersebut bisa didapatkan di seluruh toko Gramedia pada 19 September mendatang.
Menurut Jombang ia menulisnya dengan penuh semangat dan memadukannya dengan kseharian di UI. Mahasiswa Manajemen FE-UI ini, yakin novelnya akan dibaca banyak orang. “Calon mahasiswa UI, pantas sekali membacanya,” kata dia.
Dalam acara peluncuran itu, hadir ratusan orang mahasiswa FE UI anggota BOE dan para alumninya, juga padfa dosen dan petinggi FE UI, salah seorangnya Armida Alisjahbana. Juga hadir orang tua dan adik Jombang yang sengaja datang dari Padang. (*)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar