Pakar keamanan komputer baru saja mengidentifikasi satu grup peretas sangat canggih yang beroperasi atas bayaran. Perusahaan keamanan komputer AS, Symantec, Selasa (17/9) mengumumkan temuan.
Mereka juga mengaitkan dengan grup yang terlibat dalam sejumlah serangan spionase siber ternama yang berasal dari Cina dalam beberapa tahun terakhir. Symantec mengatakan grup peretas ini, yang menjuluki diri, "Hidden Lynx" adalah satu di antara beberapa puluh grup dengan kemampuan teknik tingkat tinggi. Mereka diyakini melakukan operasi mata-mata siber dari dalam Cina.
Tidak seperti laporan sebelumnya yang dibuat perusahaan lain, Symantec tidak melontarkan dugaan pemerintah Cina terlibat dalam serangan siber.
Laporan Symantec setebal 28 halaman juga menyatakan perusahaan meyakini Hidden Lynx kemungkinan besar terlibat dalam serangan Operasi Aurora 2009, serangan mata-mata siber paling terkenal yang menyedot data-data rahasia perusahaan di Amerika Serikat.
Dalam Operasi Aurora, para peretas menyerang Google dan puluhan perusahaan lain termasuk Adobe System. Google mengungkapkan serangan itu pada Januari 2010, di mana peretas mencoba membaca komunikasi aktivis HAM lewat Gmail dan juga mencoba mengakses dan mengubah kode-kode perusahaan yang ditarget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar