Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan menyatakan pihaknya bisa menjatuhkan sanksi kepada pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman dan Mbida Messi menyusul laporan Djadjang yang melihat pemainnya jadi korban aksi rasisme.
Dugaan aksi rasisme terhadap Messi terjadi saat Persib melakoni laga ulangan melawan Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, pada 28 Agustus 2013 silam. Saat itu Djadjang melihat Messi dilecehkan oknum suporter lawan yang menunjukkan pisang ke arah Messi.
Namun hingga kini baik Djadjang maupun Messi belum memenuhi panggilan Komdis. Hinca menjelaskan, Djadjang beralasan tidak bisa datang karena ibunya meninggal dunia. Sedangkan Messi mengaku kelelahan setelah pulang dari tur Papua.
Hinca pun memberikan kesempatan kepada Djadjang dan Messi untuk hadir dalam sidang Komdis, Rabu pekan depan untuk memberikan keterangan. "Jika Rabu depan mereka tidak hadir, kami menganggap dugaan itu main-main."
"Bila mereka tidak memanfaatkan kesempatan itu, bisa saja kami menghukum mereka karena memberikan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan," ujar Hinca di kantor PSSI.
Karena itu, Hinca menghimbau kepada Messi dan Djadjang untuk memenuhi panggilan Komdis agar tidak dicap sebagai pembual. "Mereka telah berbicara di publik tapi tidak benar, artinya informasi itu bohong," dia menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar