Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengaku terkesan dengan sikap pemilik baru La Beneamata, Erick Thohir. Moratti juga belum bisa memastikan masa depannya sebagai Presiden Inter.
Erick bersama dua koleganya, Roslan Roeslani Perkasa dan Handy Soetedjo, untuk kali pertama datang ke Milan sejak resmi menguasai 70 persen saham Inter, 15 Oktober 2013. Di hari pertama tiba di Italia, Kamis 14 November 2013, Erick mengunjungi tempat latihan Inter, La Pinetina, di Appiano Gentile.
Erick rencananya akan memimpin pertemuan dewan direksi Inter di Hotel Melia, hari ini, Jumat 15 November 2013. Sebelum pertemuan, Moratti mengungkapkan pandangannya mengenai sosok pengusaha 43 tahun tersebut. Pria yang sudah menjabat presiden Inter sejak 1995 itu mengaku terkesan dengan Erick.
"Erick orang yang antusias dan sangat senang dengan kunjungan ini. Sekali lagi, dia menunjukkan sangat nyaman bertemu dengan semua orang, dia sangat komunikatif. Dia cepat mengerti, jadi dia membuat kesan yang luar biasa bagi saya," ujar Moratti seperti dikutip dari situs resmi Inter.
Kedatangan Erick sebagai pemilik baru Inter membuat masa depan Moratti sebagai presiden Inter dalam ancaman. Moratti mengaku belum bisa memastikan masa depannya sebagai presiden I Nerazzurri. Pria 68 tahun itu menegaskan semuanya akan diputuskan pada pertemuan hari ini.
"Kita lihat besok (hari ini). Masalah ini akan kami bicarakan bersama, sebelum mengambil keputusan. Kami (Moratti dan Erick) memang membicarakan banyak hal, tapi tidak pernah bicara mengenai posisi presiden," tegas Moratti.
Selain menggelar pertemuan dengan dewan direksi Inter, Erick juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Wali Kota Milan, Giuliano Pisapia, Sabtu 16 November 2013. Pertemuan itu diyakini akan membahas rencana pembangunan stadion baru.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar