Belum lama ditimpa bencana dengan erupsi Gunung Sinabung, Indonesia kembali disibukkan dengan meletusnya Gunung Kelud. Akibat Kelud meletus 100 ribu jiwa terpaksa meninggalkan rumahnya. Abu letusannya pun menyebar hingga ke seantero Pulau Jawa.
Apa sebenarnya yang membuat Indonesia begitu menarik bagi aktivitas vulkanik? Negara ini memiliki lebih dari 130 gunung vulkanik aktif. Kawasan subur yang berasa lereng gunung vulkanik pun membuat ratusan ribu orang Indonesia memilih tinggal berdekatan dengan gunung vulkanik yang aktif. Mereka pun belajar hidup dengan gemuruh aktivitas gunung meski berulang kali diminta untuk meninggalkan tempat tinggalnya.
Indonesia berada dalam kawasan aktif seismik di dunia, yaitu Cincin Api Pasifik dan Sabuk Alpide. Karena itu Indonesia kerap dilanda gempa dan letusan gunung.
United States Geological Survey telah mendeskripsikan Indonesia sebagai kawasan dengan zona seismik paling aktif di dunia. Kawasan Cincin Api Pasifik merupakan rumah dari 453 gunung vulkanik dan lebih dari separuh gunung teraktif di dunia.
Karena lokasi Indonesia berada diantara lempengan tektonik Pasifik, Eurasia, dan Australia, maka ketika satu lempengannya bergerak yang terjadi adalah gempa bumi, erupsi vulkanik, dan bahkan tsunami di Indonesia dan daerah sekitarnya.
Katherine Cashman, profesor vulkanologi di Bristol University, menjelaskan Indonesia di subduction zone. Artinya, satu lempengan terkubur di bawah lempengan lain. Subduction menyebabkan gempa bumi besar dan letusan gunung.
''Bumi dipisahkan dalam lempengan-lempengan, yang semi baku. Terkadang mereka harus bergerak dan berinteraksi dengan satu sama lain. Indonesia memiliki situasi yang kurang menguntungkan karena menjadi batas lempengan yang sangat besar, terutama di Jawa. Bila satu lempengan bergerak ke bawah lempengan lain, maka mulailah bisa terjadi letusan gunung,'' papar Cashman.
Dr Steven Godby, pakar bencana alam di Nottingham Trent University mengatakan Gunung Kelud masuk kategori salah satu gunung paling berbahaya di Jawa. Karena Kelud kerap meletus dan mengeluarkan lahar yang mematikan.
''Kelud tergolong tidak terlalu tinggi, tapi erupsinya membahayakan. Menyebabkan ledakan air dari danau kawah di puncaknya,'' ujar Godby.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar