Seorang wanita di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang bulan lalu baru melangsungkan pernikahan, tewas ditangan suaminya sendiri. Ia meregang nyawa hanya karena suaminya tak terima korban kerap mendapat panggilan telepon dan SMS (short message service) dari pria lain.
Peristiwa yang menimpa Linda (20), warga Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, itu terjadi sekira pukul 13.00 wita, Sabtu (29/3/2014). Tragedi tersebut bermula saat pasangan suami isteri ITU adu mulut di kediaman mereka.
Penyebabnya lantaran pelaku, HA (31), tidak terima jika Linda kerap menerima panggilan telepon dan SMS dari seorang pria lain. Pertengkaran itu berujung dengan HA nekat menghabisi nyawa isterinya. Ia menusuk punggung dan lutut kiri istrinya dengan sebilah pisau.
Usai menikam sang isteri, pelaku mendatangi markas kepolisian sektor (Mapolsek) setempat untuk menyerahkan diri. "Saya sudah sering peringatkan, bilang tidak usah lagi ladeni itu mantan pacarmu, tetapi tidak mau mendengar, malah melawan," kata HA dihadapan polisi.
Sejumlah warga melarikan korban yang masih kritis ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat. Namun korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke Puskesmas itu.
Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. "Motif sementara, dugaan kecemburuan dan pelaku sementara kami amankan di kantor dan masih dalam penyelidikan," kata AKP Andi Momang, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lappariaja.s
Peristiwa yang menimpa Linda (20), warga Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, itu terjadi sekira pukul 13.00 wita, Sabtu (29/3/2014). Tragedi tersebut bermula saat pasangan suami isteri ITU adu mulut di kediaman mereka.
Penyebabnya lantaran pelaku, HA (31), tidak terima jika Linda kerap menerima panggilan telepon dan SMS dari seorang pria lain. Pertengkaran itu berujung dengan HA nekat menghabisi nyawa isterinya. Ia menusuk punggung dan lutut kiri istrinya dengan sebilah pisau.
Usai menikam sang isteri, pelaku mendatangi markas kepolisian sektor (Mapolsek) setempat untuk menyerahkan diri. "Saya sudah sering peringatkan, bilang tidak usah lagi ladeni itu mantan pacarmu, tetapi tidak mau mendengar, malah melawan," kata HA dihadapan polisi.
Sejumlah warga melarikan korban yang masih kritis ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat. Namun korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke Puskesmas itu.
Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. "Motif sementara, dugaan kecemburuan dan pelaku sementara kami amankan di kantor dan masih dalam penyelidikan," kata AKP Andi Momang, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lappariaja.s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar