Semen Padang FC harus mengakui keunggulan tamunya, Persita Tangerang dalam lanjutan kompetisi ISL 2014.
Bermain dihadapan pendukungnya sendiri pasukan Jafri Sastra kalah 0-1 di Stadion H Agus Salim, Mingu (9/3). Kekalahan ini sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan tim ini sejak tahun 2010 lalu di Stadion H Agus Salim.
Gol dari Persita Tangerang dicetak oleh Kenji Adachihara menit 28 memanfaatkan kesalahan bek Semen Padang, Saepuloh dalam menghalau bola.
Seusai pertandingan pelatih tim kabau sirah, Jafri Sastra mengatakan kekalahan tersebut dikarenakan ketidak beruntungan yang didapat anak asuhnya pada malam itu, karena pada tersebut mereka sangat mendominasi. ”Persita, Arcan Iuri mengatakan sangat senang dengan kemenangan tersebut yang diraih berkat disiplinnya barisan pertahanan mereka yang membuat para pemain Semen Padang kesulitan untuk menciptkan gol.
“Saya sangat puas dengan hasil tersebut, Semen Padang merupakan tim yang kuat dan kami berhasil menang di kandang mereka, kemenangan ini juga berkat kondisi mental pemain yang bagus,” ujarnya.
Bermain di kandang sendiri yang disaksikan ribuan supporternya membuat Semen Padang tampil percaya diri sejak menit awal. Mereka langsung mendapat peluang dari Airlangga Sucipto saat pertadingan baru berjalan beberapa detik. Namun peluang tersebut dapat digagalkan pemain Persita. Tak lama berselang, memasuki menit ke 2, Airlangga kembali mengejutkan barisan bertahan Persita dengan sundulannya yang masih lemah dan bisa diamankan kiper Persita, Yogi Triana.
Semen Padang yang memang sudah menargetkan tiga angka sebelum pertandingan kembali mendapat peluang lewat Ezequiel Gonzalez pada menit 10. Tinggal berhadapan dengan kiper karena lepas dari perangkap offside Ezequiel tak bisa memafaatka peluang tersebut karena terlihat ragu-ragu saat melepaskan tendangan.
Terus menekan, tim asuhan Jafri Sastra kembali mendapat peluang menit 26 lewat tendangan volley Eka Ramdani, sayangnya tendangannya masih melambung jauh di atas gawang Persita.
Keasikan menyerang membuat lini belakang Semen Padang lengah. Pada menit 28 mereka harus kebobolan lewat gol yang diciptakan Kenji Adachihara memanfaatkan kesalahan Saepuloh dalam menghalau bola. Gol tersebut bertahab sampai babak pertama usai.
Memasuki babak kedua permainan tak banyak berubah, tim urang awak terus mendominasi pertaningan. Pada menit 61 Persita harus bermain dengan sepuluh orang setelah Gusripen Efendi mendapat kartu kuning keduanya dan harus di usir dari lapangan. Kalah jumlah pemain membuat Arcan Iuri merubah strateginya dengan bermain lebih bertahan dan menumpuk pemainnya di belakang.
Hal tersebut membuat pemain Semen Padang semakin kesulitan untuk menyamakan kedudukan. Peluang terus didapat pemain Semen Padang tak satu pun bisa menjadi gol termasuk beberapa sundulan Pagbe yang bermain di depan menjelang akhir pertandingan. Skor ini bertahan hingga laga usai, kendati Semen Padang masih punya beberapa peluang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar