Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, hampir dipastikan akan ditunjuk sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan sebelum pemilu legislatif 9 April mendatang.
Kepastian itu tentunya tak lepas dari kenegarawanan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, di atas kepentingan yang lain.
Dalam rilis yang diterima Minggu 9 April 2014, Seknas Jokowi telah membuat sejumlah agenda kepemimpinan Jokowi. Karena mantan Wali Kota Solo itu dituntut harus mampu menjalankan kepercayaan Megawati itu.
"Pertama, Jokowi harus bekerja keras memenangkan PDI Perjuangan pada pileg 9 April, dan pada gilirannya Jokowi menang pada pilpres 9 Juli yang akan datang," kata Hilmar Farid, Ketua Panitia Simposium Seknas Jokowi.
Kedua, Jokowi harus memastikan membawa agenda kepemimpinannya sejalan dengan semangat proklamasi kemerdekaan, Pancasila 1 Juni 1945 dan ajaran Trisakti Bung Karno.
"Oleh sebab itulah, sesuai dengan pesan Jokowi, Seknas Jokowi mempersiapkan suatu konsepsi, Jalan Kemandirian Bangsa," ujar Hilmar.
Hilmar mengatakan, Simposium Nasional Jalan Kemandirian Bangsa yang akan digelar 11 Maret 2014 ini merupakan tindak lanjut dari sejumlah academic meeting yang diselenggarakan Seknas Jokowi di berbagai daerah.
Simposium Nasional Jalan Kemandirian Bangsa, akan membahas 11 topik utama, yakni, geopolitik Indonesia sebagai negara maritim, negara dan demokrasi, reforma agrarian dan lingkungan hidup, infrastuktur, industri dan perdagangan, energi, pangan, pendidikan dan kebudayaan, kependudukan, riset dan teknologi, keuangan.
Sebanyak 49 orang pakar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia akan dijadikan narasumber, beberapa diantaranya, Prof. Sediono MP Tjondronegoro, Prof. Toeti Heraty, Prof. Hasyim Jalal, Prof. Rohmin Dahuri, Prof. Danang Parikesit, Prof. H.A.R. Tilaar, Prof. Wuryadi, Prof. Mayling Oei-gardiner, dan lain-lain.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar