Detiksport/Resha Pratama
Tuntas sudah penantian panjang Indonesia untuk kembali menggelar pesta olahraga Benua Asia, setelah dipastikan Asian Games 2018 akan digelar di Tanah Air.
Seperti dikutip dari situs Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Eksekutif OCA (Komite Olimpiade Asia) sudah menyetujui proposal Indonesia sebagai tuan rumah empat tahun mendatang.
Disebut meski OCA baru akan menggelar sidang pleno pada hari ini, Sabtu (20/9) di Incheon yang juga tengah menggelar Asian Games, namun keputusan Badan Eksekutif sudah sangat kuat dan hanya tinggal diresmikan dalam sidang pleno OCA.
Keputusan OCA ini disambuta gembira oleh pemerintah Indonesia khususnya Kemenpora, KOI, dan KONI. Meski demikian mereka sudah ditunggu banyak PR terkait penyelenggaraan Asian Games tersebut.
Dimulai dari penyusunan Peraturan Presiden soal ajang tersebut yang jadi dasar hukum dan panduan persiapan serta koordinasi. Kedua tentunya adalah mempersiapkan alokasi anggaran, serta yang ketiga adalah mempersiapkan infrastruktur arena pertandingan.
Sebagai catatan bahwa dalam kunjungan terakhirnya ke Indonesia Agustus lalu, OCA meminta Indonesia untuk merenovasi sejumlah fasilitas olahraga dan membangun velodrom yang baru.
Keempat adalah mengintensifkan koordinasi baik dengan OCA maupun internalnya, khususnya untuk memastikan cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan baik yang berbasis olimpiade maupun non olimpiade.
Rencananya Asian Games tak hanya akan digelar di Jakarta, namun juga di Jawa Barat serta Sumatera Selatan. Indonesia menjadi kandidat tunggal tuan rumah Asian Games setelah pesaing satu-satunya Vietnam mengundurkan diri pada April 2014, meski awalnya sudah disetujui untuk menyelenggarakan event tersebut.
Bagi Indonesia ini adalah kedua kalinya mereka menghelat Asian Games setelah yang pertama di tahun 1962.d
Seperti dikutip dari situs Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Eksekutif OCA (Komite Olimpiade Asia) sudah menyetujui proposal Indonesia sebagai tuan rumah empat tahun mendatang.
Disebut meski OCA baru akan menggelar sidang pleno pada hari ini, Sabtu (20/9) di Incheon yang juga tengah menggelar Asian Games, namun keputusan Badan Eksekutif sudah sangat kuat dan hanya tinggal diresmikan dalam sidang pleno OCA.
Keputusan OCA ini disambuta gembira oleh pemerintah Indonesia khususnya Kemenpora, KOI, dan KONI. Meski demikian mereka sudah ditunggu banyak PR terkait penyelenggaraan Asian Games tersebut.
Dimulai dari penyusunan Peraturan Presiden soal ajang tersebut yang jadi dasar hukum dan panduan persiapan serta koordinasi. Kedua tentunya adalah mempersiapkan alokasi anggaran, serta yang ketiga adalah mempersiapkan infrastruktur arena pertandingan.
Sebagai catatan bahwa dalam kunjungan terakhirnya ke Indonesia Agustus lalu, OCA meminta Indonesia untuk merenovasi sejumlah fasilitas olahraga dan membangun velodrom yang baru.
Keempat adalah mengintensifkan koordinasi baik dengan OCA maupun internalnya, khususnya untuk memastikan cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan baik yang berbasis olimpiade maupun non olimpiade.
Rencananya Asian Games tak hanya akan digelar di Jakarta, namun juga di Jawa Barat serta Sumatera Selatan. Indonesia menjadi kandidat tunggal tuan rumah Asian Games setelah pesaing satu-satunya Vietnam mengundurkan diri pada April 2014, meski awalnya sudah disetujui untuk menyelenggarakan event tersebut.
Bagi Indonesia ini adalah kedua kalinya mereka menghelat Asian Games setelah yang pertama di tahun 1962.d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar