REUTERS/Max Rossi
Mark Marquez masih harus menunda hasratnya menyamai rekor Mick Doohan setelah mencatatkan finis terburuknya musim ini. Yang menarik, masih tetap ada senyum mengembang di wajahnya ketika diwawancara media.
Rider Repsol Honda tersebut menyongsong MotoGP San Marino dengan catatan impresif setelah memenangi 11 dari 12 balapan, di mana satu-satunya pengecualian saat itu adalah finis keempat di Brno.
Maka juara dunia MotoGP 2013 kelahiran Spanyol 21 tahun lalu itu tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyamai torehan 12 kemenangan dalam semusim, sebuah rekor Doohan yang dibukukan tahun 1997. Sebelumnya Marquez juga sudah menyamai rekor lain milik Doohan, yakni meraih 10 kemenangan beruntun.
Akan tetapi, alih-alih menang Marquez pada prosesnya malah cuma bisa finis ke-15 dalam balapan di Misano, Minggu (14/9/2014) kemarin, setelah sempat terjatuh akibat kehilangan kendali motornya saat membuntuti Valentino Rossi (Movistar Yamaha). Ini merupakan kesalahan besar pertama Marquez di musim 2014, yang mana ia dominasi, dan juga kali pertama ia terjatuh lagi sejak Mugello bulan Juni tahun lalu.
Maka selain masih harus menanti lebih lama untuk menyamai rekor Doohan, Marquez pun malah harus mencatatkan posisi finis terburuknya sejak berkecimpung di MotoGP--mengecualikan crash-nya di Mugello 2013 dan diskualifikasi di Phillip Island 2013.
Selain itu, keunggulan Marquez di posisi teratas papan klasemen pebalap juga kini terkikis. Jika sebelumnya ia unggul 89 poin dari Dani Pedrosa, maka kini Marquez cuma memimpin 74 poin saja dari rekan satu timnya yang menempati posisi dua tersebut.
Namun demikian, Fox Sports menyebut bahwa usai balapan itu sebuah senyuman khas masih saja menghiasi wajah Marquez, memicu keheranan awak media. "Aku senang dengan bagaimana proses balapan hari ini karena kemarin aku pikir takkan bisa menempel Valentino dan Jorge (Lorenzo). Mereka punya laju sedikit lebih baik dan hari ini kami mampu sedikit membayangi mereka," jelas Marquez.
Marquez kini harus menunggu sampai balapan berikutnya di Aragon pada 28 September untuk berusaha menyamai rekor Doohan sekaligus kembali ke jalur positif.k
Rider Repsol Honda tersebut menyongsong MotoGP San Marino dengan catatan impresif setelah memenangi 11 dari 12 balapan, di mana satu-satunya pengecualian saat itu adalah finis keempat di Brno.
Maka juara dunia MotoGP 2013 kelahiran Spanyol 21 tahun lalu itu tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyamai torehan 12 kemenangan dalam semusim, sebuah rekor Doohan yang dibukukan tahun 1997. Sebelumnya Marquez juga sudah menyamai rekor lain milik Doohan, yakni meraih 10 kemenangan beruntun.
Akan tetapi, alih-alih menang Marquez pada prosesnya malah cuma bisa finis ke-15 dalam balapan di Misano, Minggu (14/9/2014) kemarin, setelah sempat terjatuh akibat kehilangan kendali motornya saat membuntuti Valentino Rossi (Movistar Yamaha). Ini merupakan kesalahan besar pertama Marquez di musim 2014, yang mana ia dominasi, dan juga kali pertama ia terjatuh lagi sejak Mugello bulan Juni tahun lalu.
Maka selain masih harus menanti lebih lama untuk menyamai rekor Doohan, Marquez pun malah harus mencatatkan posisi finis terburuknya sejak berkecimpung di MotoGP--mengecualikan crash-nya di Mugello 2013 dan diskualifikasi di Phillip Island 2013.
Selain itu, keunggulan Marquez di posisi teratas papan klasemen pebalap juga kini terkikis. Jika sebelumnya ia unggul 89 poin dari Dani Pedrosa, maka kini Marquez cuma memimpin 74 poin saja dari rekan satu timnya yang menempati posisi dua tersebut.
Namun demikian, Fox Sports menyebut bahwa usai balapan itu sebuah senyuman khas masih saja menghiasi wajah Marquez, memicu keheranan awak media. "Aku senang dengan bagaimana proses balapan hari ini karena kemarin aku pikir takkan bisa menempel Valentino dan Jorge (Lorenzo). Mereka punya laju sedikit lebih baik dan hari ini kami mampu sedikit membayangi mereka," jelas Marquez.
Marquez kini harus menunggu sampai balapan berikutnya di Aragon pada 28 September untuk berusaha menyamai rekor Doohan sekaligus kembali ke jalur positif.k
Tidak ada komentar:
Posting Komentar