KOMPAS.com/Reni Susanti
Ratusan bobotoh dari arah Priangan Timur terus memasuki wilayah Kota Bandung sejak pukul 10.00 WIB. Bobotoh yang terbagi dalam beberapa rombongan besar sempat menghalangi jalan, sehingga menimbulkan kemacetan panjang, Minggu (25/10/2015).
Rombongan bobotoh dari arah Priangan Timur memasuki wilayah Kota Bandung sejak pukul 10.00 WIB, Minggu (25/10/2015).
Hingga pukul 13.00 WIB, rombongan bobotoh pun masih terus berdatangan ke Kota Bandung.
Terlihat, ratusan bobotoh dari arah Sumedang, Garut, dan Tasikmalaya memasuki Kota Bandung dalam bentuk rombongan.
Sesampainya di Cibiru, perbatasan Kota/Kabupaten Bandung, rombongan berhenti untuk beristirahat dan menanti rombongan bobotoh lainnya.
Setelah berkumpul, mereka meninggalkan Cibiru dalam beberapa rombongan besar. Beberapa rombongan besar tersebut membuat ulah dengan menutup Jalan Soekarno-Hatta.
Akibatnya, arus lalu lintas terganggu dan terjadi kemacetan panjang. "Sudah biasa sih dengan ulah bobotoh. Tapi, kalau panas-panas gini mereka menghalangi jalan hanya untuk kesenangan mereka sendiri, ini keterlaluan," ujar salah satu pengguna jalan, Dani Irawan.
Hingga kini, rombongan bobotoh masih memadati sejumlah ruas Jalan Soekarno-Hatta.
Selain rombongan motor, terdapat rombongan mobil yang dilengkapi dengan berbagai atribut Persib.
Di antara bobotoh juga ada yang mengenakan kostum-kostum unik, mulai dari kostum kingkong hingga mewarnai tubuh dengan warna biru khas Persib Bandung.
Anggota pawai lainnya banyak yang tidak mengenakan helm. Mereka mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian yang berjaga di sejumlah titik ruas Jalan Soekarno-Hatta.
Rombongan tersebut melewati arah Soekarno-Hatta dan berbelok di perempatan Mochammad Toha, Bandung. Rencananya, rombongan akan berkumpul di Lapangan Tegallega.
Hingga pukul 13.00 WIB, rombongan bobotoh pun masih terus berdatangan ke Kota Bandung.
Terlihat, ratusan bobotoh dari arah Sumedang, Garut, dan Tasikmalaya memasuki Kota Bandung dalam bentuk rombongan.
Sesampainya di Cibiru, perbatasan Kota/Kabupaten Bandung, rombongan berhenti untuk beristirahat dan menanti rombongan bobotoh lainnya.
Setelah berkumpul, mereka meninggalkan Cibiru dalam beberapa rombongan besar. Beberapa rombongan besar tersebut membuat ulah dengan menutup Jalan Soekarno-Hatta.
Akibatnya, arus lalu lintas terganggu dan terjadi kemacetan panjang. "Sudah biasa sih dengan ulah bobotoh. Tapi, kalau panas-panas gini mereka menghalangi jalan hanya untuk kesenangan mereka sendiri, ini keterlaluan," ujar salah satu pengguna jalan, Dani Irawan.
Hingga kini, rombongan bobotoh masih memadati sejumlah ruas Jalan Soekarno-Hatta.
Selain rombongan motor, terdapat rombongan mobil yang dilengkapi dengan berbagai atribut Persib.
Di antara bobotoh juga ada yang mengenakan kostum-kostum unik, mulai dari kostum kingkong hingga mewarnai tubuh dengan warna biru khas Persib Bandung.
Anggota pawai lainnya banyak yang tidak mengenakan helm. Mereka mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian yang berjaga di sejumlah titik ruas Jalan Soekarno-Hatta.
Rombongan tersebut melewati arah Soekarno-Hatta dan berbelok di perempatan Mochammad Toha, Bandung. Rencananya, rombongan akan berkumpul di Lapangan Tegallega.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar