www.metrotainment.net
Anak-anak Yaman tinggal di lingkungan yang tidak layak. (ilustrasi)
Kawin Paksa: Diancam Akan Dibunuh, Gadis 10 Tahun Nikahi Kakek 50 Tahun (2)
Kamis, 09 Juni 2011 16:33 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,SANA'A - Jurnalis Cynthia Gorney dan fotografer Stephanie Sinclair, yang bekerja dalam proyek National Geographic, berhasil membongkar praktik mengejutkan tentang pernikahan gadis-gadis cilik. Cynthia Gorney dan Stephanie Sinclair terbang ke Yaman dan Rajasthan (India) untuk melakukan investigasi tersebut.
Di Yaman, mereka mendapati seorang gadis cilik usia 10 tahun bernama Ayesha dipaksa menikah dengan seorang kakek berusia 50 tahun. Berdasarkan cerita dari sang kakak Fatima, adiknya tersebut langsung menjerit ketakutan ketika mengetahui calon suaminya itu ternyata seorang kakek-kakek.
Beberapa orang merasa prihatin sehingga mereka melaporkan kasus kawin paksa tersebut kepada pihak kepolisian. Tapi, sang ayah memaksa Ayesha menggunakan sepatu berhak tinggi agar dirinya terlihat seperti sudah besar. Mereka juga memakaikan cadar agar wajah asli Ayesha tak terlihat jelas.
Tidak hanya itu. Ayah tak bermoral itu mengancam akan membunuh Ayesha jika tidak menuruti perintahnya agar Ayesha menikah dengan kakek tua. Jika dirinya masuk penjara gara-gara pernikahan Ayesha terbongkar, sang ayah mengancam akan membunuh Ayesha selepas keluar dari penjara. Polisi akhirnya pergi tanpa mendapatkan hasil dan Ayesha kini tinggal di sebuah desa dengan suaminya tersebut.
''Dia memiliki sebuah telepon seluler,'' kata Fatima. ''Setiap hari, dia menelponku dan menangis.''
Di Yaman, mereka mendapati seorang gadis cilik usia 10 tahun bernama Ayesha dipaksa menikah dengan seorang kakek berusia 50 tahun. Berdasarkan cerita dari sang kakak Fatima, adiknya tersebut langsung menjerit ketakutan ketika mengetahui calon suaminya itu ternyata seorang kakek-kakek.
Beberapa orang merasa prihatin sehingga mereka melaporkan kasus kawin paksa tersebut kepada pihak kepolisian. Tapi, sang ayah memaksa Ayesha menggunakan sepatu berhak tinggi agar dirinya terlihat seperti sudah besar. Mereka juga memakaikan cadar agar wajah asli Ayesha tak terlihat jelas.
Tidak hanya itu. Ayah tak bermoral itu mengancam akan membunuh Ayesha jika tidak menuruti perintahnya agar Ayesha menikah dengan kakek tua. Jika dirinya masuk penjara gara-gara pernikahan Ayesha terbongkar, sang ayah mengancam akan membunuh Ayesha selepas keluar dari penjara. Polisi akhirnya pergi tanpa mendapatkan hasil dan Ayesha kini tinggal di sebuah desa dengan suaminya tersebut.
''Dia memiliki sebuah telepon seluler,'' kata Fatima. ''Setiap hari, dia menelponku dan menangis.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar