PADANG - Walaupun saat ini tergeser ke posisi empat klasemen, tak menyurutkan tekad Semen Padang untuk terus bersaing memperebutkan posisi dua klasemen Superliga. “Kabau Sirah” siap untuk naik lagi, dengan membidik tiga angka penuh melawan Persiba Balikpapan, Kamis (9/6) di Stadion H. Agus Salim, Padang.
Sengitnya persaingan memperebutkan peringkat dua dengan Persija Jakarta, Arema Indonesia, ataupun Sriwijaya FC yang terus menguntit, membuat Semen Padang tak malu-malu lagi memasang target meraih angka di setiap laga sisa.
Khusus melawan Persiba yang merupakan laga kandang terakhir di kompetisi ini, Semen Padang ingin berakhir “happy ending” dengan meraih kemenangan.
Tidak hanya masalah menjaga persaingan di papan atas, tiga angka itu juga sebagai hadiah indah bagi publik sepakbola Padang. Karena dalam 13 kali laga kandang yang telah diselesaikan, Semen Padang mampu memuaskan pendukungnya dengan menjaga rekor tak terkalahkan di kandang.
Di Stadion H. Agus Salim, Semen Padang mampu mencatat 10 kali menang, dan hanya tiga tim sejauh ini yang mampu menahan SP di Stadion Agus Salim, yakni Persipura Jayapura, Bontang FC dan Persib Bandung. Tentunya Ellie Aiboy dkk tak ingin rekor bagus ternoda oleh Persiba di partai penutup.
Mau tak mau, dengan dua alasan diatas Semen Padang memang akan mengeluarkan seluruh energi dan kemampuan untuk mengalahkan Persiba. ”Terlalu banyak alasan mengapa kita pasang target menang lawan Persiba. Ini pertandingan terakhir kita di kandang, penonton pasti ingin semuanya berakhir bagus,” kata Nil.
Ditambahkan Nil, selain itu SP juga membutuhkan angka penuh untuk terus bersaing di papan atas. Artinya, tak ada pilihan lain, laga ini harus kita maksimalkan.”kata pelatih Nil Maizar, yang dihubungi Goal.com Indonesia, Rabu siang.
Walau begitu, Nil tetap meminta anak asuhnya untuk tetap fokus bermain, dan tidak perlu merasa terbebani dengan keharusan menang. Karena hal itu justru akan membuat permaian tak maksimal di lapangan.
“Kita akan tetap bermain seperti biasanya, bermain sebagai sebuah tim yang solid, dengan fighting spirit tinggi, seperti yang telah kita tunjukan dalam 25 pertandingan sebelumnya,” tegas pelatih muda yang namanya mulai ramai diperbincangkan di peta persepakbolaan nasional itu.
Soal Persiba, Nil tetap menaruh respek, walaupun tim asal Kalimantan Timur itu membawa modal minus datang ke Padang, yakni kekalahan menyesakan dari Sriwijaya FC di kandang sendiri. Secara psikologis ini tentu tak bagus bagi tim “selicin minyak” itu.
Tapi dengan pemain sekaliber Robertinho Pugliara, Aldo Beretto, Khairul Amri ataupun Sultan Samma, Persiba tetap berpotensi memberi ancaman kepada Semen Padang. “Kita tidak terlalu percaya diri, apalagi meremehkan lawan. Persiba tetap lawan yang berat buat kita,” kata Nil.
Pada pertandingan putaran pertama di Balikpapan, Semen Padang mampu menahan tim asuhan Haryadi itu 1-1. Saat itu gol Edward Junior Wilson, nyaris memenangkan Semen Padang. Untung, Eki Nurhakim mampu membalas dan menyelamatkan Persiba dari kekalahan. (*/009) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar