KA Wisata Jalan 5 Kali Sehari-Padang

Padang, Singgalang Saat Lebaran, lalu lintas kereta api wisata rute Padang-Pariaman akan meningkat 50 persen. Terhitung mulai 31 Agustus hingga 5 September, dalam sehari diprogram jalan 10 kali (5 dari Padang, dan 5 dari Pariaman). Manejer Humas PT KAI (persero) Divisi Regional II Sumbar, Romeo mengatakan, rute kereta api wisata Padang-Pariaman sengaja ditingkatkan demi menyambut Lebaran tahun ini. Berbeda dengan hari biasanya, kereta api wisata hanya melakukan aktivitas pulang-pergi 2 kali.  “Pelayanan ditingkatkan khusus untuk Lebaran kali ini, karena minat masyarakat setiap tahunnya tinggi,” ujar Romeo kepada Singgalang, Selasa (23/8). Untuk melancarkan lalulintas wisata ini, PT KAI sendiri akan mengaktifkan 15 unit kereta untuk seluruh rute, termasuk rute Padang Panjang-Singkarak, dan Sawahlunto. Khusus untuk kereta uap Mak Itam, di Sawahlunto, jika tidak ada pemesanan khusus, PT KAI tidak akan mengaktifkan. Hal tersebut dipicu tingginya biaya operasional kereta yang menjadi salah satu icon pariwisata tersebut. Meski demikian, harga tiket untuk kereta api wisata ini meningkat cukup tajam, jika dibanding harga tiket reguler dan akhir pekan. Untuk kelas ekonomi, harga tiket Rp15 ribu. Sementara, untuk kelas eksekutif Rp25 ribu. “Kenaikan harga tiket ini dipengaruhi tingginya permintaan. Hal ini sudah diprogram khusus untuk lebaran saja. Harga tiket akan normal kembali dimulai tanggal 6 September, dan seterusnya,” ujar Romeo. Meningkatnya lalulintas kereta wisata saat lebaran, berpotensi memicu terjadinya peningkatan risiko kecelakaan di perlintasan kereta dan di dalam gerbong sendiri. Untuk menjaga kemanan di dalam gerbong dan stasiun, PT KAI dibantu 30 tenaga keamanan dari Satuan Brimob Padang Sarai. “Namun untuk keamanan di jalur perlintasan, diminta masyarakat untuk selalu waspada, termasuk memperhatikan jalur perlintasan liar yang tidak memiliki rambu-rambu resmi dari PT.KAI. Di Sumbar, jumlah jalur perlintasan liar mencapai 300 lebih,” ujar Romeo. (arif)