KOMPAS/ SYAHNAN RANGKUTI
Ilustrasi: Truk pengangkut kayu di jalan lintas Sumatera.
TERKAIT:
BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Arus balik pemudik dari Sumatera ke Pulau Jawa mulai ramai melewati jalan lintas Sumatera wilayah Bandarlampung, Kamis (1/9/2011), atau hari kedua Lebaran 2001, sementara aparat kepolisian berjaga di sejumlah titik rawan macet.
Berdasarkan pantauan di sejumlah titik jalan lintas Sumatera wilayah Lampung, arus balik kendaraan dari arah Bandarlampung menuju Pelabuhan Bakauheni tidak hanya mobil pribadi, juga sepeda motor.
Mereka akan menyeberang dari Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Banten. Dari Merak mereka akan melanjutkan perjalanan ke berbagai daerah di Pulau Jawa.
Arus balik pemudik motor berlangsung pada pagi hari dan mereka berkonvoi agar lebih aman dalam perjalanan. Motor itu juga sarat penumpang dan muatan, seperti saat arus mudik berlangsung.
Mobil pribadi yang berpelat non-Sumatera, seperti B (Jakata) dan D (Bandung) juga mulai marak melewati jalan lintas Sumatera.
Karena truk barang masih sedikit yang melintasi jalan Sumatera, arus balik berlangsung lancar. Pengendara bisa memacu kendaraan hingga kecepatan 60-70 km per jam. Pada hari biasa, kecepatan normal biasanya di bawah 50 km per jam.
Arus balik pemudik menggunakan bus juga mulai ramai, namun kondisi Terminal Rajabasa Bandarlampung masih terlihat sepi.
Salah seorang penumpang, Yakob, menyatakan dia pulang lebih awal ke Bandung untuk menghindari kemacetan dan penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni dan Terminal Bus Merak.
"Kalau pulang sekarang masih mudah mendapatkan angkutan. Kalau pulang Sabtu nanti, sulit mendapatkan kendaraan ke Bandung karena penumpang tentu banyak," katanya.
Sementara arus balik pemudik motor dan mobil dari Jawa ke Sumatera juga sudah berlangsung, namun tidak sebanyak arus bal
Data PT ASDP Indonesia Ferry menunjukkan pada 2009 jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 53.521 unit, dan pada 2010 sebanyak 55.816 unit.
Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni memperkirakan jumlah penumpang arus mudik 2011 akan naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan arus balik pemudik diperkirakan lebih banyak karena mereka membawa sanak keluarganya merantau ke Pulau Jawa.
Pada angkutan mudik 2010, jumlah penumpang di pelabuhan tersebut mencapai 763.312 orang, sedangkan tahun ini diprediksi meningkat sekitar 840.000 orang.
Sementara itu, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Heru Purwanto menyatakan, siap melancarkan penyeberangan penumpang arus balik di pelabuhan tersebut.
"Kami akan memberikan layanan optimal saat arus balik ini agar berjalan lancar tanpa ada penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya juga akan memberlakukan trip padat pada layanan penyeberangan kapal tersebut sekitar 80 sampai 95 trip perhari namun jika penumpang membeludak maka akan memberlakukan trip sangat padat sampai 103 trip per hari.
Berdasarkan pantauan di sejumlah titik jalan lintas Sumatera wilayah Lampung, arus balik kendaraan dari arah Bandarlampung menuju Pelabuhan Bakauheni tidak hanya mobil pribadi, juga sepeda motor.
Mereka akan menyeberang dari Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Banten. Dari Merak mereka akan melanjutkan perjalanan ke berbagai daerah di Pulau Jawa.
Arus balik pemudik motor berlangsung pada pagi hari dan mereka berkonvoi agar lebih aman dalam perjalanan. Motor itu juga sarat penumpang dan muatan, seperti saat arus mudik berlangsung.
Mobil pribadi yang berpelat non-Sumatera, seperti B (Jakata) dan D (Bandung) juga mulai marak melewati jalan lintas Sumatera.
Karena truk barang masih sedikit yang melintasi jalan Sumatera, arus balik berlangsung lancar. Pengendara bisa memacu kendaraan hingga kecepatan 60-70 km per jam. Pada hari biasa, kecepatan normal biasanya di bawah 50 km per jam.
Arus balik pemudik menggunakan bus juga mulai ramai, namun kondisi Terminal Rajabasa Bandarlampung masih terlihat sepi.
Salah seorang penumpang, Yakob, menyatakan dia pulang lebih awal ke Bandung untuk menghindari kemacetan dan penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni dan Terminal Bus Merak.
"Kalau pulang sekarang masih mudah mendapatkan angkutan. Kalau pulang Sabtu nanti, sulit mendapatkan kendaraan ke Bandung karena penumpang tentu banyak," katanya.
Sementara arus balik pemudik motor dan mobil dari Jawa ke Sumatera juga sudah berlangsung, namun tidak sebanyak arus bal
Data PT ASDP Indonesia Ferry menunjukkan pada 2009 jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 53.521 unit, dan pada 2010 sebanyak 55.816 unit.
Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni memperkirakan jumlah penumpang arus mudik 2011 akan naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan arus balik pemudik diperkirakan lebih banyak karena mereka membawa sanak keluarganya merantau ke Pulau Jawa.
Pada angkutan mudik 2010, jumlah penumpang di pelabuhan tersebut mencapai 763.312 orang, sedangkan tahun ini diprediksi meningkat sekitar 840.000 orang.
Sementara itu, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Heru Purwanto menyatakan, siap melancarkan penyeberangan penumpang arus balik di pelabuhan tersebut.
"Kami akan memberikan layanan optimal saat arus balik ini agar berjalan lancar tanpa ada penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya juga akan memberlakukan trip padat pada layanan penyeberangan kapal tersebut sekitar 80 sampai 95 trip perhari namun jika penumpang membeludak maka akan memberlakukan trip sangat padat sampai 103 trip per hari.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar