"Dia merupakan pembalap terbaik, dengan tim terbaik. Mereka layak berada dalam posisi saat ini," tutur Alonso."Red Bull juga dominan tahun lalu, namun mereka menghadapi masalah di beberapa balapan. Saya ingat di Turki kedua pembalap mereka tabrakan dan dalam beberapa balapan ada masalah mesin, masalah mekanis, dan sebagainya."
"Tahun ini dia tidak melakukan kesalahan atau hanya sedikit kesalahan. Tahun lalu, kami punya peluang lebih besar," tambah pembalap Spanyol itu.
Vettel akan meraih juara dunia Minggu, 25 September, jika dia berhasil merebut Grand Prix Singapura atau jika Alonso -yang saat ini di peringkat dua sementara- mencapai finish di bawah urutan tiga dan Jenson Button serta Mark Webber -yang berada di peringkat tiga dan empat- finsih di bawah urutan dua.
Saat ini Vettel sudah meraih 284 angka terpaut 112 angka dengan lima balapan lagi yang tersisa setelah GP Singapura yang berarti tinggal 150 angka saja yang tersedia.
Tahun lalu, Alonso dan Vettel juga bersaing di peringkat satu dan dua namun dalam balapan di Abu Dhabi, Vettel bisa mencapai finish terdepan dan meraih juara dunia, mengalahkan Alonso yang di atas kertas punya peluang besar merebut juara namun kalah karena strategi Ferrari yang tidak tepat.
Tetap optimal
Bagaimanapun Vettel menegaskan akan tetap turun maksimal di Singapura seperti di balapan-balapan lainnya.
"Sejauh ini kami belum memenangkan apapun. Masih ada jalan yang harus dilalui, kami harus membalap dan melakukan yang terbaik," tuturnya.
"Targetnya adalam mengoptimalkan penampilan. Targertnya adalah mempertahankan juara, tidak ada alasan untuk mengubah target."
Dia juga membantah berada dalam tekanan di Singapura karena gelar juara yang sudah semakin dekat.
"Selalu saja ada tekanan pada kami karena kami ingin mencapai yang terbaik setiap minggu, dan jika ada kesempatan untuk menang kami akan pergi untuk itu," kata pembalap yag baru berusia 24 tahun ini.
Sejauh ini Vettel sudah menang di 13 GP dan merebut posisi start terdepan sebanyak 10 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar