www.news.id.msn.com
Ladang Ganja (ilustrasi)
"Jumlahnya banyak, kita akan memberantasnya secara perlahan," ujar Kepala Satgas Operasi BNN, Brigjen Benny Mamoto, saat dihubungi, Rabu (26/10).
Dia mengatakan pihaknya baru saja menemukan lahan ganja di Desa Huta Tua, Huta Bangun, dan sekitarnya di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Benny menyatakan daerah tersebut memang dikenal sebagai penghasil ganja nomor dua setelah Aceh. Karena, hasil produksi daerah tersebut diedarkan di seluruh Indonesia.
''Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk diedarkan ke luar negeri. Sebabnya karena peredaran narkoba di Aceh sudah sulit. Aparat kepolisian kerap melakukan razia,'' katanya.
Wakil Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan, mengatakan masyarakat Desa Huta Tua dan sekitarnya memang sudah sejak dulu menanam ganja. Itu lantaran mereka tergiur dengan penghasilan melimpah dari bercocok ganja.
Wakil Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan, mengatakan masyarakat Desa Huta Tua dan sekitarnya memang sudah sejak dulu menanam ganja. Itu lantaran mereka tergiur dengan penghasilan melimpah dari bercocok ganja.
"Kalau bertani karet, harga per kilogram hanya dapat 19 ribu. Sedangkan, satu kilogram ganja berharga Rp 1 juta," paparnya. Dia berjanji akan membuat program pemberdayaan masyarakat agar desa tersebut terlepas dari ganja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar