AP PHOTO/DITA ALANGKARA
Hamka Hamzah (kiri).JAKARTA, KOMPAS.com — Ada sesuatu yang baru dari tim nasional saat menjalani laga uji coba melawan Arab Saudi, Jumat (7/10/2011). Dalam laga yang berakhir 0-0 tersebut, Hamka Hamzah yang biasanya berposisi stopper berganti posisi menjadi gelandang bertahan.
Ternyata, ini merupakan strategi baru dari Pelatih Wim Rijsbergen untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi timnas dalam dua laga awal mereka di Pra-Piala Dunia 2014. Menurut asisten pelatih timnas, Liestiyadi, kemungkinan taktik ini akan kembali diterapkan saat timnas menghadapi Qatar di Pra-Piala Dunia, Selasa (11/10/2011).
"Karena dalam dua laga terakhir, melawan Iran dan Bahrain, kita selalu kalah bola-bola di tengah. Sebab, gelandang dan second striker lawan (berpostur) tinggi. Kita akan manfaatkan Hamka yang posturnya lebih tinggi untuk mematikan bola-bola atas sebelum langsung ke stopper kita," jelas Liestiyadi kepada wartawan seusai latihan, Sabtu (8/10/2011).
"Jadi, Hamka sebagai benteng pertama sebelum bola diterima striker lawan. Kalau melihat tren hasil positif kemarin (lawan Arab) akan kita gunakan lawan Qatar, tetapi akan kita lihat perkembangan terakhir," lanjutnya.
Ditanya soal strategi secara keseluruhan, Liestiyadi mengungkapkan sudah ada bayangan. Timnas, katanya, sudah belajar sedikit banyak soal permainan Qatar ketika melawan Bahrain.
"Ya tipikal Qatar hampir sama dengan Bahrain. Mudah-mudahan dengan tren positif, lawan Arab Saudi kita bisa meraih hasil maksimal," ujarnya.
TERKAIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar