Padang, Singgalang Tidak tanggung bahagianya para pedagang kaki lima (PKL), karena menerima bantuan modal dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. Gubernur Irwan Prayitno langsung memberikannya sekaligus memasangkan kartu pengenal kepada PKL itu. “Terima kasih Pak Gubernur. Ini betul yang kami nantikan. Kami butuh modal. Meminjam ke tengkulak, minta ampun kami. Kami dicakiek e (dicekik dengan bunga sangat tinggi),” ujar PKL asal Payakumbuh usai penyerahan secara simbolis bantuan modal tersebut, Jumat (14/10) di Padang. Sebanyak 2.000 PKL dari empat kota, masing-masing Padang, Padang Panjang, Bukittinggi dan Payakumbuh, menerima bantuan modal. Bantuan diberikan kepada koperasi tempat mereka bergabung. Dari koperasi, baru diturunkan ke PKL. Sebelumnya, mereka sudah diregister. Gubernur Irwan menyebutkan pemberian modal kepada PKL melalui koperasi, tempat PKL bernaung bagian komitmen Pemprov peduli terhadap usaha mikro dan kecil, termasuk PKL. Apalagi mayoritas sektor usaha mayoritas berskala mikro dan kecil yang dalam perjalanannya selalu terkendala modal. “Alhasil meminjam ke tengkulak jadi pilihan. Padahal bunganya mencekik benar. Dipinjam 4 bayar 8 dan sebagainya. Walaupun bunga tinggi, anehnya, bisa dilunasi. Artinya ada kesungguhan pelaku usaha mikro. Perbankan harus meliriknya, karena dengan bunga tinggi saja, bisa dilunasi,” terang Irwan. Dia menyebutkan, hingga kini sudah Rp5,3 miliar dana APBD Sumbar yang digelontorkan untuk modal PKL. PKL yang menikmati sejak tahun 2008 sudah 9.000 orang dari berbagai kabupaten/kota. Tahun ini, dialokasikan lagi untuk 2.000 PKL dengan alokasi Rp2 miliar, masing-masing PKL menerima Rp1 juta. Irwan menyebut, perhatian kepada usaha mikro dan kecil ini juga dilakoni Pemkab/Pemko se-Sumbar sehingga berbuah kepada berkembangnya usaha tersebut. Pertumbuhan ekonomi daerah membaik. “Memang kebersamaan dalam membangun, apalagi keberpihakan kepada usaha mikro dan kecil, menjadi modal untuk sukses, disamping kesungguhan,” katanya. Ditambahkan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Sumbar Afriadi Laudin, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan tim independen, pemberian modal ini, membantu PKL untuk mengembangkan usaha. Tak heran, program ini dilanjutkan terus. 2012 nanti juga dialokasikan untuk 2.000 PKL, dengan melirik PKL yang berada di pasar nagari/tradisional. Selain pengurus koperasi PKL, hadir juga Wawako Padang Mahyeldi Ansharullah, Wawako Padang Panjang Edwin, Wawako Payakumbuh Syamsul Bahri dan Walikota Bukittinggi diwakili Kepala Koperindag-nya Gustav. Ketua Kadin Sumbar Asnawi Bahar, Ketua Dekopinda Sumbar Chairul Darwis dan petinggi sejumlah perbankan hadir pula. (015) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar