PELANGGARAN HAM TAK TUNTAS
PADANG, ebih dari 20 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pasar Raya Padang (Ampepara). unjuk rasa di Mapolda Sumbar.
Mereka mempertanyakan keprofesionalan polisi dalam penyelesaikan kasus dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan dua oknum pejabat Kota Padang. Dugaan pelanggaran itu dilakukan kepada puluhan pedagang, pada tragedi 1 Syawal 1432 lalu.
Tak adanya kepastian penyelesaian kasus ini, dan membuat mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Mapolda Sumbar Jalan Sudirman Padang pada Jumat (25/11), menuding kepolisian berpihak kepada Pemko Padang, serta hanya mengusut kasus orang lemah dan lemah terhadap kasus pejabat.
Mahasiswa juga menilai kepolisian berlaku diskriminatif dalam menuntaskan suatu kasus. Disaat kasus itu menimpa pedagang, dengan cepat polisi memprosesnya, seperti kasus pembakaran baju Forum Warga Kota (FWK) Padang oleh sejumlah pedagang.
Bertolak belakang dengan hal itu, pihak kepolisian dinilai separuh hati menyelesaikan kasus yang melibatkan dua oknum pejabat di Kota Padang. Padahal para mahasiswa memiliki rekaman video kekerasan dan telah diberikan kepada kepolisian.
“Pada 1 Syawal, atau 31 Agustus 2011 lalu, yang bertepatan dengan hari lebaran, dua oknum pejabat terekam melakukan kekerasan kepada pedagang. Akibatnya, puluhan pedagang mengalami cidera dan luka-luka. Telah lama kasus ini dilaporkan, tapi hingga saat ini polisi belum merespon kasus tersebut,” ujar Paul selaku juru bicara aksi.
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga menuntut kepolisian mengusut tuntas dugaan percobaan pembunuhan yang dilakukan orang tak dikenal kepada sejumlah mahasiswa, yang juga diduga terkait problematika Pasar Raya Padang.
“Profesionalitas kepolisian mesti menjadi sorotan kita bersama dan patut untuk dipertanyakan. Apakah kepolisian masih sanggup menjadi penegak hukum yang menjadi dambaan masyarakat?,” Tanya Paul.
Meski tidak membawa masa yang banyak, namun aksi ini sempat menyorot perhatian warga yang melintasi kawasan tersebut. Kondisi ini membuat sejumlah personil kepolisian dikerahkan untuk melancarkan arus lalu lintas, karena aksi unjukrasa dilakukan di badan jalan. (h/wan)(haluan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar