PADANG, Tim Gabungan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang bersama Polresta Padang dan TNI kembali melakukan operasi rutin, untuk membrantas penyakit masyarakat (Pekat). Operasi dilakukan di beberapa titik di kawasan Kota Padang, Kamis (25/11) hingga Jumat (26/11) dini hari.
Saat melakukan operasi di kawasan Taman Melati. Dengan kedatangan tim gabungan tersebut, semua pengendara taksi dan mobil pribadi yang beralih fungsi sebagai tempat transaksi Pekerja Seks Komersial (PSK), kalang kabut.
Bahkan, salah satu taksi diduga membawa PSK menabrak motor petugas, yang sedang diparkir di pinggir jalan.
Taksi Buana dengan nomor polisi BA 1959 TS warna biru itu, setelah menghantam sepeda motor petugas langsung kabur dengan membawa tiga orang PSK di dalamnya.
“Saya melihat di dalam taksi tersebut ada tiga wanita, makanya sopir taksi kabur dan menabrak motor Vixion,” kata Hengki (30), personil Pol PP.
Tidak itu saja, mobil avanza dengan nomor polisi BA 1732 G, xenia BA 1852 BG, dan BA 1733 BM juga berhasil kabur, kemungkinan di dalamnya juga ada beberapa wanita PSK. Semua kendaraan tadi kabur, setelah melihat ratusan aparat gabungan memblokade Jalan Diponegoro, Kecamatan Padang Barat.
23 wanita Terjaring
Selain itu, operasi di atas, petugas gabungan juga merazia tempat hiburan di beberapa kawasan. Alhasil, petugas menjaring puluhan wanita yang diduga PSK.
Data yang diperoleh Haluan mengatakan, bahwa Lis (58) seorang wanita paruh baya tertangkap di kawasan Bukit Lampu tersebut ketika sedang berkaraoke bersama seorang laki-laki dan perempuan dewasa. Ketika ditangkap petugas, Lis mengaku sedang karaokean bersama anak-anaknya.
Tapi, alasan itu tidak membuat petugas kasihan, Lis dan satu perempuan berinisial DM (32) langsung digiring ke mobil Dalmas Pol PP. Kemudian aparat gabungan juga menyisir empat titik pada malam itu, yakni kawasan Grande Resto & Karaoke, Juliet Karaoke, Kawasan Batang Harau, dan Jembatan Siti Nurbaya.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara aparat gabungan dan para wanita yang ditenggarai wanita penghibur ini di kawasan Batang Harau. Mereka kabur setelah melihat beberapa personel Pol PP, satu personil Polresta Padang, dan puluhan anggota TNI datang ke TKP.
“Kebanyakan mereka kabur ke arah kapal yang ada di sekitar cafe remang-remang tersebut, disini kami berhasil menangkap 8 orang,” ujar Yadrison.(h/nas)(haluan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar