Jakarta - Pulau Komodo masuk menjadi 7 keajaiban dunia atau New7Wonders of Nature. Tidak seperti 2007 lalu di Lisbon, Portugal saat pengumuman New7Wonders of Man Made yang dirayakan besar-besaran, untuk kompetisi kali ini diserahkan kepada masing-masing negara.
"Di masing-masing negara, saja. Karena sebelumnya direncanakan Indonesia," terang Ketua Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Emmy Hafild di sela-sela perayaan kemenangan Komodo di Cafe Marley, SCBD Sudirman, Jakarta, Sabtu (12/11/2011).
Emmy menjelaskan, sebetulnya di Indonesia sudah ditawarkan jadi tuan rumah, tapi Kemenbudpar menolak untuk membayarkan sejumlah dana, sehingga akhirnya Indonesia gagal.
"Kita gagal menjadi host," jelas Emmy.
Soal kemenangan Komodo ini, lanjut Emmy, akan diadakan pesta kemenangan tempat diperkirakan di Labuan Bajo. "Ada tapi belum tahu di mana. Tapi di Labuan Bajo pasti ada," imbuhnya.
Soal dana yang disetorkan ke New7Wonders, Emmy memilih menyimpan rapat. Namun dia memastikan bahwa semua dilakukan sesuai aturan main.
"Yang dibayarkan ke sana kan aturan main. Jadi tidak bisa dikeluarkan. Mereka dilindungi oleh UU mereka. Bila kita umumkan itu bisa menyebabkan kita didiskualifikasi, sampai Januari nanti. Ada perjanjian yang harus kami hormati," jelasnya.
Emmy juga menjelaskan soal rencana tim pemenangan Komodo setelah perhelatan ini. Dia akan berupaya membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Pulau Komodo.
"Kami akan kembangkan industri parawisata. Tapi tidak must tourism, kerena lingkungannya rapuh. Manajemen Taman Nasional Komodo sudah bagus. Tapi kesejahteraannya juga perlu diperbaiki, termasuk peralatannya," jelas Emmy.
(ndr/mok)detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar