Sebanyak 5.388 jiwa korban banjir di Pasaman Barat (Pasbar) terancam kekurangan pangan. 19 perkebunan besar swasta nasional (PBSN) dan BUMN di sana tak peduli, kecuali Incasi Raya.
Bupati Baharuddin R, meminta kepedulian PBSN yang ‘berladang’ uang di Pasbar. “Rakyat butuh bantuan, yang telah membantu baru Incasi Raya,” kata dia.
Tokoh masyarakat Pasbar, Zulkenedi Said menyentil, ketidakpedulian perusahaan sawit besar di Pasbar atas nasib rakyat. “Ini tidak masuk akal. Masa tidak ada bantuan sama sekali, melecehkan!” Kata dia.
Anggota DPRD Sumbar ini mendesak, semua perusahaan besar itu dimintai pertanggungjawaban moralnya. “Sudah sepekan banjir berlalu, mereka tetap tak peduli,” kata dia.
Pekan lalu rumah yang direndam banjir 1.347 unit yang tersebar di 5 kecamatan di Pasbar. Banjir telah menyusut pada beberapa lokasi, namun belum di lokasi lain semisal di Maligi.
ejak Senin lalu bantuan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta pihak swasta terus berdatangan yang diantar langsung ke posko bantuan Pasbar di Gudang Koperindag Jalan KKN Simpang Ampek Pasbar. Hingga kemarin setidaknya posko bantuan menerima sudah 16,3 ton lebih bantun beras, ditambah mi instan, gula dan obat-obatan, dari Dinas Kesehatan Pemprov Sumbar.
Selain itu juga ada bantuan perahu karet dan Pemprov Sumbar. “Kita berterimakasih atas pastisipasi Pemprov Sumbar dan kabupaten/kota di Sumbar. Insya Allah dalam waktu dekat bantuan akan disalurkan kepada warga kita yang kena musibah banjir, terutama di beberapa jorong di Kecamatan Sasak, dan Kinali sebagai daerah terparah direndam banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasbar, Asgiarman didampingi Sekretarisnya Yunadi.
Menurutnya, sejak Pasbar dilanda banjir, Senin kemarin PT Incasi Raya juga memberikan bantuan perdana 10 ton beras dan 1.000 kardus mi instan, disusul Dinas Sosnaker Pemprov Sumbar 1.500 Kg dan bantuan biskuit, MP Asi dari Dinas Dinkes Pemprov Sumbar. Selain pangan korban banjir juga membutuhkan obat-obatan, karena sebagian korban sudah terserang penyakit diare di pengungsian.
Pemkab Pasaman sebagai kabupaten tetangga juga memberikan bantuan 1,5 ton beras, ditambah 200 kardus mi, serta 100 kg gula. Bantuan itu diantar Kepala BPBD Pasaman M. Nasir, bersama Kadis Kominfo Pasaman H. Hendri dan Kabag Kesra Fatrizon Imam Basa.
Air surut
Sementara di lokasi banjir Sasak dan Kinali, air sudah mulai surut karena dalam dua hari terakhir cuaca sudah panas.
Bagi donatur yang akan berdonasi bisa menyalurkan bantuan melalui Bank BRI pada Rekening Bencana Alam Kabupaten Pasaman Barat No. 615-01-000258-30-9. (212)singgalang
Bupati Baharuddin R, meminta kepedulian PBSN yang ‘berladang’ uang di Pasbar. “Rakyat butuh bantuan, yang telah membantu baru Incasi Raya,” kata dia.
Tokoh masyarakat Pasbar, Zulkenedi Said menyentil, ketidakpedulian perusahaan sawit besar di Pasbar atas nasib rakyat. “Ini tidak masuk akal. Masa tidak ada bantuan sama sekali, melecehkan!” Kata dia.
Anggota DPRD Sumbar ini mendesak, semua perusahaan besar itu dimintai pertanggungjawaban moralnya. “Sudah sepekan banjir berlalu, mereka tetap tak peduli,” kata dia.
Pekan lalu rumah yang direndam banjir 1.347 unit yang tersebar di 5 kecamatan di Pasbar. Banjir telah menyusut pada beberapa lokasi, namun belum di lokasi lain semisal di Maligi.
ejak Senin lalu bantuan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta pihak swasta terus berdatangan yang diantar langsung ke posko bantuan Pasbar di Gudang Koperindag Jalan KKN Simpang Ampek Pasbar. Hingga kemarin setidaknya posko bantuan menerima sudah 16,3 ton lebih bantun beras, ditambah mi instan, gula dan obat-obatan, dari Dinas Kesehatan Pemprov Sumbar.
Selain itu juga ada bantuan perahu karet dan Pemprov Sumbar. “Kita berterimakasih atas pastisipasi Pemprov Sumbar dan kabupaten/kota di Sumbar. Insya Allah dalam waktu dekat bantuan akan disalurkan kepada warga kita yang kena musibah banjir, terutama di beberapa jorong di Kecamatan Sasak, dan Kinali sebagai daerah terparah direndam banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasbar, Asgiarman didampingi Sekretarisnya Yunadi.
Menurutnya, sejak Pasbar dilanda banjir, Senin kemarin PT Incasi Raya juga memberikan bantuan perdana 10 ton beras dan 1.000 kardus mi instan, disusul Dinas Sosnaker Pemprov Sumbar 1.500 Kg dan bantuan biskuit, MP Asi dari Dinas Dinkes Pemprov Sumbar. Selain pangan korban banjir juga membutuhkan obat-obatan, karena sebagian korban sudah terserang penyakit diare di pengungsian.
Pemkab Pasaman sebagai kabupaten tetangga juga memberikan bantuan 1,5 ton beras, ditambah 200 kardus mi, serta 100 kg gula. Bantuan itu diantar Kepala BPBD Pasaman M. Nasir, bersama Kadis Kominfo Pasaman H. Hendri dan Kabag Kesra Fatrizon Imam Basa.
Air surut
Sementara di lokasi banjir Sasak dan Kinali, air sudah mulai surut karena dalam dua hari terakhir cuaca sudah panas.
Bagi donatur yang akan berdonasi bisa menyalurkan bantuan melalui Bank BRI pada Rekening Bencana Alam Kabupaten Pasaman Barat No. 615-01-000258-30-9. (212)singgalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar