TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
JAKARTA - Atlet panah Indonesia, I Gusti Wayan Puruhito, mengaku sempat Tegang saat berhadapan dengan atlet panah Filipina, Eral Yap Benjamin, di final SEA Games XXVI cabang olahraga (cabor) Panahan, Rabu (16/11/2011).
"Saya sempat tegang waktu di menit akhir lawan Earl," ujar I Gusti kepada wartawan usai memenangkan pertandingan yang berlangsung di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Wayan Puruhito mengatakan bahwa lawannya siang itu merupakan lawan terkuat yang dihadapi. Dalam babak kualifikasi, kata Wayan Puruhito, lawannya itu berada di posisi pertama, dan dirinya menempati posisi enam. Ini menandakan bahwa Earl adalah pemanah berbakat. "Saya akui Earl lawan yang tangguh," tegasnya.
Ketegangan Wayan Puruhito terlihat saat keduanya saling kejar-kejaran poin di ronde kelima. Beruntung, tembakan Earl hanya mengenai lingkaran merah yang memiliki poin delapan.
Melihat kesempatan itu, Wayan Puruhito tidak menyiakan peluangnya. Dengan konsentrasi yang tinggi, ia melepaskan anak panah dan tepat mengenai sasaran lingkaran kuning yang memiliki poin 10.
Dari hasil yang diraih, Wayan Puruhito mendapat medali emas, Earl Yap dari Filipina mendapat perak, dan Mahazan Muhamad Zaki dapat perunggu.
Penulis: Imanuel Nicolas Timothy | Editor: Dodi Esvandi
Berita Terkait: SEA Games 2011
- Jadwal Futsal SEA Games: Putri Indonesia Bentrok Thailand
- Perolehan Medali Emas Indonesia Dekati Angka 100
- Laga Perdana Futsal SEA Games Dilangsungkan Hari Ini
- Cabor Judo Dipertandingkan Hari Ini
- Listrik Padam di Venue Bridge SEA Games
- Singapura Sapu Bersih, Indonesia Nihil Emas Tenis…
- TRIBUNNEWS.COM,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar