Jakarta - Pada periode Januari-November 2011, pemerintah tercatat telah membayar pokok dan bunga utang senilai Rp 207,872 triliun atau 77,71% dari target APBN-P 2011 Rp 267,509 triliun.
Demikian data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutipdetikFinance, Rabu (21/12/2011).
Untuk pokok utang, pemerintah tercatat telah menyicil pembayaran pokok utang senilai Rp 124,699 triliun atau 77,2% dari target APBN-P 2011 yang sebesar Rp 161,529 triliun. Adapun pembayaran pokok ini terdiri dari:
Sementara untuk bunga, selama Januari-November 2011 pemerintah telah membayarkan bunga utang dengan total Rp 83,173 triliun atau 78,48% dari pagu APBN yang sebesar Rp 105,98 triliun. Rinciannya adalah:
1. Pinjaman telah dibayarkan bunganya Rp 11,2 trilun atau 82,86% dari pagu APBN yang sebesar Rp 13,517 triliun, terdiri dari:
2. Surat Utang Negara telah dibayarkan bunganya Rp 71,974 triliun atau 77,84% dari pagu APBN yang sebesar Rp 92,464 triliun, terdiri dari:
Seperti diketahui, total utang pemerintah Indonesia hingga November 2011 mencapai Rp 1.816,85 triliun atau naik Rp 48,81 triliun dibandingkan Oktober 2011 yang mencapai Rp 1.768,04 triliun.
Jika dibandingkan dengan jumlah utang di Desember 2010 yang sebesar Rp 1.676,85 triliun, jumlah utang hingga November 2011 bertambah Rp 140 triliun. Secara rasio terhadap PDB, utang RI juga naik dari 27,5% pada Oktober 2011 menjadi 28,2% pada November 2011. detikFinance
(dnl/qom)
GRATIS! puluhan voucher pulsa! ikuti terus berita dari DetikFinance di Hape-mu.
Ketik REG FIN kirim ke 3845 (khusus pelanggan Indosat Rp.1300/hari)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Demikian data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutipdetikFinance, Rabu (21/12/2011).
Untuk pokok utang, pemerintah tercatat telah menyicil pembayaran pokok utang senilai Rp 124,699 triliun atau 77,2% dari target APBN-P 2011 yang sebesar Rp 161,529 triliun. Adapun pembayaran pokok ini terdiri dari:
- Pinjaman luar negeri telah dibayarkan pokoknya Rp 38,437 triliun atau 81,38% dari pagu APBN yang sebesar Rp 47,235 triliun.
- Surat utang rupiah telah dibayarkan pokoknya Rp 86,261 triliun atau 76,14% dari pagu APBN yang sebesar Rp 113,294 triliun.
Sementara untuk bunga, selama Januari-November 2011 pemerintah telah membayarkan bunga utang dengan total Rp 83,173 triliun atau 78,48% dari pagu APBN yang sebesar Rp 105,98 triliun. Rinciannya adalah:
1. Pinjaman telah dibayarkan bunganya Rp 11,2 trilun atau 82,86% dari pagu APBN yang sebesar Rp 13,517 triliun, terdiri dari:
- Pinjaman dalam negeri telah dibayarkan bunganya Rp 19 miliar atau 9,57% dari pagu APBN yang sebesar Rp 200 miliar
- Pinjaman luar negeri telah dibayarkan bunganya Rp 11,181 triliun atau 83,96% dari pagu APBN yang sebesar Rp 13,317 triliun
2. Surat Utang Negara telah dibayarkan bunganya Rp 71,974 triliun atau 77,84% dari pagu APBN yang sebesar Rp 92,464 triliun, terdiri dari:
- Surat Utang Negara rupiah telah dibayarkan utangnya Rp 59,185 triliun atau 77,92% dari pagu APBN yang sebesar Rp 75,96 triliun
- Surat Utang Negara valas telah dibayarkan bunganya Rp 12,789 triliun atau 77,49% dari pagu APBN yang sebesar Rp 16,503 triliun
Seperti diketahui, total utang pemerintah Indonesia hingga November 2011 mencapai Rp 1.816,85 triliun atau naik Rp 48,81 triliun dibandingkan Oktober 2011 yang mencapai Rp 1.768,04 triliun.
Jika dibandingkan dengan jumlah utang di Desember 2010 yang sebesar Rp 1.676,85 triliun, jumlah utang hingga November 2011 bertambah Rp 140 triliun. Secara rasio terhadap PDB, utang RI juga naik dari 27,5% pada Oktober 2011 menjadi 28,2% pada November 2011. detikFinance
(dnl/qom)
GRATIS! puluhan voucher pulsa! ikuti terus berita dari DetikFinance di Hape-mu.
Ketik REG FIN kirim ke 3845 (khusus pelanggan Indosat Rp.1300/hari)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Baca Juga :
- Utang Indonesia Rp 1.800 Triliun, SBY Janji Kurangi
- SBY Banggakan Rasio Utang Indonesia Cuma 25% PDB
- Eropa dan AS Harus Belajar ke Indonesia Soal Mengelola Utang
BERITA LAIN
- Selasa, 20/12/2011 22:05 WIB
Meski Krisis, AS Masih Sanggup Kasih Hibah Rp 5,4 Triliun ke RI - Selasa, 20/12/2011 20:44 WIB
Raja Okto Tak Terima HIPMI Dituding Kumpulan Anak Pengusaha Kaya - Selasa, 20/12/2011 20:30 WIB
Aturan Soal Pembagian Hak Tanah akan Terbit Awal Tahun - Selasa, 20/12/2011 20:16 WIB
Jasa Marga Tak Rela Tol JORR Dirampok Lagi - Selasa, 20/12/2011 20:03 WIB
HIPMI: 2012 Bisa Jadi Awal Kiamat Ekonomi Indonesia - Selasa, 20/12/2011 19:39 WIB
Dahlan Iskan Tak Gentar Hadapi Para 'Perampok' Tol JORR
- Selasa, 20/12/2011 22:05 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar