AFP/OLIVIER MORIN
Striker Inter Milan, Gabriel Milito (22) melakukan sundulan yang akhirnya menjebol gawang Parma. Pada pertandingan lanjutan Liga Serie-A, Sabtu atau Minggu (8/1/2012) dini hari itu, Inter menang 5-0.MILAN, Kebangkitan Inter Milan berlanjut. "I Nerazzurri" pesta lima gol tanpa balas saat menjamu Parma dalam laga lanjutan Liga Serie-A, Sabtu atau Minggu (8/1/2012) dini hari WIB. Diego Milito menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol dan satu assist.
Tambahan tiga angka ini mendekatkan Inter dengan Lazio yang menempati posisi keempat. Inter hanya terpaut satu angka dari Lazio yang mengoleksi 30 poin. Bahkan, tren positif Inter ini mulai mengancam tiga tim teratas, yakni Juventus, AC Milan, dan Udinese. Juventus sementara memimpin klasemen dengan nilai 34, sama dengan nilai Milan. Sementara, kekalahan itu membuat Parma tetap tertahan di posisi ke-13 dengan 19 angka.
Inter sudah membuat pertahanan Parma kocar-kacir pada menit ke-2. Kerja sama Thiago Motta dengan Ricardo Alvarez diakhiri oleh eksekusi Giampaolo Pazzini yang sayangnya masih melenceng ke sisi kiri gawang Parma.
Tuan rumah akhirnya unggul pada menit ke-13. Umpan silang Alvarez dari sisi kiri lansung disambar oleh Diego Milito dengan sontekan kaki kanannya. Kiper Parma, Antonio Mirante, tak melihat pergerakan Milito. Ia pun hanya bisa terkejut saat bola sudah masuk ke gawangnya.
Gawang Parma kembali bergetar pada menit ke-18. Kali ini, Thiago Motta yang membuat Mirante tak berdaya. Memanfaatkan bola liar, Motta langsung melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti yang tak mampu diredam oleh Mirante.
Sebastion Giovinco coba untuk memperkecil ketertinggalan timnya lewat eksekusi tendangan bebas. Bola memang mengarah ke ke gawang dan dalam posisi yang sulit buat Julio Cesar, namun kiper asal Brasil itu masih mampu menghalaunya dan hanya memberikan sepak pojok untuk tim tamu.
Justru Inter yang mampu memperbesar keunggulan mereka pada menit ke-42, lagi-lagi lewat Milito. Pemain asal Argentina ini berhasil menyambar umpan dari Maicon dengan sundulannya. Bola melaju mulus ke dalam gawang tanpa bisa dihalau oleh Mirante. Gol ini jadi penutup akhir babak pertama.
Sempat menekan di awal babak kedua, Parma justru harus terima gawangnya kembali kebobolan pada menit ke-57. Milito berkontribusi penting dalam terciptanya gol ini. Umpan terobosan yang ia lepaskan berhasil dimanfaatkan oleh Giampaolo Pazzini untuk mencetak gol pertamanya dalam laga ini.
Parma sebenarnya mampu mendapatkan satu gol di menit ke-74 berkat gol bunuh diri Javier Zanetti. Namun, gol ini dianulir wasit karena sebelum Zanetti melakukan bunuh diri, salah satu pemain Parma telah berada dalam posisi offside.
Tim tamu kembali mendapat peluang pada menit ke-75. Menerima umpan Jonathan Biabiany, Massimo Gobbi melepaskan tembakan first time dengan kaki kirinya. Beruntung bagi Inter, Julio Cesar masih sigap dalam menghalau bola.
Parma lagi-lagi kecolongan. Inter berhasil mencetak gol indah pada menit ke-79 lewat pemain pengganti mereka, Davide Faraoni. Sepakan kaki kanan Faraoni yang memanfaatkan bola liar, berhasil membobol gawang Parma dan Mirante tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan gawangnya.
Inter terus menekan untuk mendapatkan gol tambahan. Namun, hingga akhir pertandingan, tak satu pun peluang yang mereka dapat bisa dikonversikan menjadi gol. Begitu pula dengan Parma. Hasilnya, hingga akhir pertandingan skor 5-0 untuk Inter tak berubah.
Susunan pemain
Inter: Julio Cesar, Walter Samuel, Lucio, Yuto Nagatomo, Maicon, Thiago Motta, Ricardo Alvarez (Coutinho 72), Esteban Cambiasso (Andrea Poli 58), Javier Zanetti, Diego Milito (Marco Davide Faraoni 76), Giampaolo Pazzini
Parma: Antonio Mirante, Jardim Goncalo Brandao, Gabriel Paletta, Massimo Gobbi, Cristian Zaccardo, Daniele Galloppa (Gianluca Musacci 68), Stefano Morrone (Danilo Pereira 60), Francesco Modesto (Graziano Pelle 55), Jonathan Ludovic Biabiany, Sergio Floccari, Sebastian Giovinco
kompas.com
Tambahan tiga angka ini mendekatkan Inter dengan Lazio yang menempati posisi keempat. Inter hanya terpaut satu angka dari Lazio yang mengoleksi 30 poin. Bahkan, tren positif Inter ini mulai mengancam tiga tim teratas, yakni Juventus, AC Milan, dan Udinese. Juventus sementara memimpin klasemen dengan nilai 34, sama dengan nilai Milan. Sementara, kekalahan itu membuat Parma tetap tertahan di posisi ke-13 dengan 19 angka.
Inter sudah membuat pertahanan Parma kocar-kacir pada menit ke-2. Kerja sama Thiago Motta dengan Ricardo Alvarez diakhiri oleh eksekusi Giampaolo Pazzini yang sayangnya masih melenceng ke sisi kiri gawang Parma.
Tuan rumah akhirnya unggul pada menit ke-13. Umpan silang Alvarez dari sisi kiri lansung disambar oleh Diego Milito dengan sontekan kaki kanannya. Kiper Parma, Antonio Mirante, tak melihat pergerakan Milito. Ia pun hanya bisa terkejut saat bola sudah masuk ke gawangnya.
Gawang Parma kembali bergetar pada menit ke-18. Kali ini, Thiago Motta yang membuat Mirante tak berdaya. Memanfaatkan bola liar, Motta langsung melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti yang tak mampu diredam oleh Mirante.
Sebastion Giovinco coba untuk memperkecil ketertinggalan timnya lewat eksekusi tendangan bebas. Bola memang mengarah ke ke gawang dan dalam posisi yang sulit buat Julio Cesar, namun kiper asal Brasil itu masih mampu menghalaunya dan hanya memberikan sepak pojok untuk tim tamu.
Justru Inter yang mampu memperbesar keunggulan mereka pada menit ke-42, lagi-lagi lewat Milito. Pemain asal Argentina ini berhasil menyambar umpan dari Maicon dengan sundulannya. Bola melaju mulus ke dalam gawang tanpa bisa dihalau oleh Mirante. Gol ini jadi penutup akhir babak pertama.
Sempat menekan di awal babak kedua, Parma justru harus terima gawangnya kembali kebobolan pada menit ke-57. Milito berkontribusi penting dalam terciptanya gol ini. Umpan terobosan yang ia lepaskan berhasil dimanfaatkan oleh Giampaolo Pazzini untuk mencetak gol pertamanya dalam laga ini.
Parma sebenarnya mampu mendapatkan satu gol di menit ke-74 berkat gol bunuh diri Javier Zanetti. Namun, gol ini dianulir wasit karena sebelum Zanetti melakukan bunuh diri, salah satu pemain Parma telah berada dalam posisi offside.
Tim tamu kembali mendapat peluang pada menit ke-75. Menerima umpan Jonathan Biabiany, Massimo Gobbi melepaskan tembakan first time dengan kaki kirinya. Beruntung bagi Inter, Julio Cesar masih sigap dalam menghalau bola.
Parma lagi-lagi kecolongan. Inter berhasil mencetak gol indah pada menit ke-79 lewat pemain pengganti mereka, Davide Faraoni. Sepakan kaki kanan Faraoni yang memanfaatkan bola liar, berhasil membobol gawang Parma dan Mirante tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan gawangnya.
Inter terus menekan untuk mendapatkan gol tambahan. Namun, hingga akhir pertandingan, tak satu pun peluang yang mereka dapat bisa dikonversikan menjadi gol. Begitu pula dengan Parma. Hasilnya, hingga akhir pertandingan skor 5-0 untuk Inter tak berubah.
Susunan pemain
Inter: Julio Cesar, Walter Samuel, Lucio, Yuto Nagatomo, Maicon, Thiago Motta, Ricardo Alvarez (Coutinho 72), Esteban Cambiasso (Andrea Poli 58), Javier Zanetti, Diego Milito (Marco Davide Faraoni 76), Giampaolo Pazzini
Parma: Antonio Mirante, Jardim Goncalo Brandao, Gabriel Paletta, Massimo Gobbi, Cristian Zaccardo, Daniele Galloppa (Gianluca Musacci 68), Stefano Morrone (Danilo Pereira 60), Francesco Modesto (Graziano Pelle 55), Jonathan Ludovic Biabiany, Sergio Floccari, Sebastian Giovinco
kompas.com
TERKINI LIGA ITALIA
- 08/01/2012Conte: Juve Siap Berjuang Lagi
- 08/01/2012Inter Berpesta ke Gawang Parma di Babak I
- 08/01/2012Siena Hajar 10 Pemain Lazio
- 08/01/2012Enrique Yakin De Rossi Bertahan
- 08/01/2012Allegri Ingin Pertahankan Pato
- 07/01/2012Lagi, Milan Sepakat dengan Tevez
- 07/01/2012"Hamsik Hanya Akan Terima Barca,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar