UN News Centre
Kaum perempuan Suriah berdemonstrasi menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
AMMAN - Pihak berwenang Suriah, Minggu (5/12/2011), menangkap seorang blogger di pos perbatasan Suriah-Jordania.
Blogger tersebut, Razan Ghazzawi (30) hendak bepergian ke Jordania untuk menghadiri konferensi tentang kebebasan pers di wilayah itu, kata teman-temannya.
Razan Ghazzawi blogger terbaru yang ditahan di antara sejumlah blogger dan wartawan yang ditahan sejak terjadinya aksi protes jalanan terhadap Presiden Bashar al-Assad. "Dia ditangkap saat menunjukkan paspor di imigrasi di pos perbatasan Suriah untuk menyeberang ke Jordania," kata salah satu temannya kepada Reuters.
Hal terakhir yang diterbitkan Ghazzawi dalam blognya, www.razanghazzwi.com, adalah berita tentang pembebasan sesama blogger Hussein Ghreir, yang dibebaskan pekan sebelumnya, setelah 37 hari mendekam di dalam penjara.
Ghazzawi mengatakan, Ghreir beruntung karena dia telah menjalani sebagian besar masa penahanannya di penjara biasa, dibandingkan dengan penahanan di ruang bawah tanah rahasia polisi, rumah untuk "jenis terburuk penyiksaan".
Tidak ada komentar dari pihak berwenang Suriah, yang telah melarang wartawan independen meninggalkan negara itu. Pihak berwenang di Damaskus (ibukota Suriah) mengatakan, media non-pemerintah telah menyebarkan kebohongan tentang pemberontakan, dan menuduh kebohongan tersebut didalangi konspirasi asing. (*)
Sumber :ANT, REUTERS
Editor : nani
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar