DI HILIRAN GUMANTI
SOLOK, HALUAN — Praktek pembalakan liar oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab di wilayah Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, kian meraja lela.
Bahkan aksi pembalakan liar yang kian membabi buta hingga meresahkan masyarakat setempat itu, telah merambah hingga ke Jorong Talaok, Nagari Sariak Alahan Tigo.
Ironisnya, mereka seakan tak takut dengan aparat penegak hukum di wilayah setempat. Oknum-oknum pelaku illegal logging itu dengan santainya terus saja membabat secara serampangan kawasan hutan di sekitar Sariak Alahan Tigo, tanpa mempedulikan dampak kerusakan lingkungan yang akan terjadi.
Ulah aksi pembalakan liar tersebut, selain merusak lingkungan sekitar, juga merusak infra struktur lainnya, seperti jalan tanah di sekitar kawasan itu.
“Sepertinya persoalan illegal logging di Hiliran Gumanti tak akan pernah tuntas dan sudah seperti lingkaran setan saja,” papar anggota Komisi A DPRD Kabupaten Solok, Rusli Intan Sati, didampingi tokoh masyarakat setempat, Adi Purnawarman, kepada Haluan di Arosuka, Rabu (11/01). Pasalnya, tambah Intan Sati, praktek-praktek pembaakan liar di wilayah itu masih terus terjadi dan bahkan kian meraja lela.
Menurut dia, aksi illegal logging yang dilakukan oknum-oknum tak bertanggung jawab di wilayah itu, ditemukan langsung oleh dirinya dan masyarakat sekitar.
Intan Sati yang juga adalah Pimpinan Wilayah GP ANSOR Sumbar itu juga memaparkan, berdasarkan fakta yang ada dan diketahuinya, jenis kayu yang dibabat dari sekitar kawasan hutan setempat adalah kayu jenis banio atau kayu ekspor. “Kayu-kayu banio tersebut diambil, lalu dipotong-potong menjadi ukuran 2 meteran oleh oknum pelaku pembalakan liar tersebut,” jelasnya.
Tokoh masyarakat Sariak Alahan Tigo lainnya, Zulbakti S. Pd, juga mengecam aksi pembalakan liar di sekitar kawasan itu yang kian meresahkan masyarakat. Menurutnya, bila aksi pembalakan liar tersebut dibiarkan terjadi dan terus berlanjut, tanpa ada upaya pencegahan, terutama oleh aparat penegak hukum, bisa berdampak pada terjadinya musibah bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
Karenanya, imbuh Zulbakti yang juga Ketua GP ANSOR kabupaten Solok itu, pihaknya berharap aparat penegak hukum dan instansi terkait lainya di wilayah itu, melakukan tindakan nyata dengan cara mengiatkan operasi pemberantasan aksi illegal logging. “Agar praktek-praktek pembalakan liar tersebut bisa dicegah dan para tersangka pelakunya bisa diseret ke meja hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya yang meresahkan masyarakat,” tegas Zulbakti. (h/ris)http://www.harianhaluan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar