PAYAKUMBUH, Aksi Hipnotis marak lagi. Akibatnya, barang berharga senilai Rp15 juta, milik seorang guru SMP di Payakumbuh lesap disikat pelaku.
Hipnotis ternyata tidak hanya terjadi dalam salah satu program tv swasta nasional yakni di program Uya-Kuya saja. Setelah sekian lama hilang, aksi hipnotis ternyata kembali terjadi di Kota Galamai, Payakumbuh. Kali ini, peristiwa tindak kriminal ini terjadi di samping Masjid Muhammadiyah Payakumbuh. Korbannya seorang guru SMP di Payakumbuh. Akibatnya, Hj Elfi, (45), sang guru yang dihipnotis orang tak dikenal itu, Minggu lalu, menderita sejumlah kerugian. Barang-barang berharga miliknya senilai lebih kurang Rp15 juta langsung melayang disikat pelaku.
Kejahatan berjenis hipnotis alias pukau ini memang sempat cukup lama menghilang dari peredaran. Namun, tindak kejahatan yang meresahkan tersebut kini muncul kembali. Saat itu, tengah hari. Elfi hendak pulang ke rumah sehabis mengajar di sekolah. Ia tiba di depan Masjid Muhammadiyah di pusat kota.
”Seingat saya, saya bertemu seorang pria. Lalu ia menyapa. Bertatapan. Lalu saya lupa apa yang terjadi,” aku Hj Elfi. Akibat tidak ingat yang terjadi, tasnya yang berisi uang dan barang berharga lesap sudah.
Hj Elfi beralamat di Kelurahan Balai Baru, Payakumbuh Utara. Siang itu, ia hendak pulang dari sekolahnya. Di depan penyidik Satrekrim Polres Payakumbuh, Hj Elfi yang melaporkan kejadian ini menceritakan bahwa ia sama sekali tidak sadar dengan apa yang terjadi siang itu.
Samar-samar, ia ingat, seakan-akan orang tak dikenal yang membawa lari barang berharga dan uangnya itu seorang kawan lama. Seakan-akan. Sebab, ketika berbicara ia merasa sangat dekat dan mengenal baik kalau orang itu sahabatnya.
Umur lelaki itu sekitar 30 tahunan. Ia langsung mengajak bicara Hj Elfi. Layaknya teman lama, Hj Elfi lalu dibawa ke RS Ibnu Sina. Mereka berjalan kaki.
Jarak Masjid Muhammadiyah dan RS Ibnu Sina hanya 100 meter saja. Di tengah berjalan, Hj Elfi disuruh mengeluarkan isi tas yang berharga. Anehnya, meski baru sekali itu bertemu, Hj Elfi langsung menurut saja.
Uang, perhiasan dan barang berharga lainnya langsung pindah tangan. Di depan RS Ibnu Sina, Hj Elfi lama termenung. Orang tak dikenal itu telah pergi. Hilang dari pandangan Hj Elfi.
Sontak Hj Elfi lalu tersadar. Isi tasnya yang berharga senilai Rp15 juta lenyap tak bersisa. Ia pun kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kapolres Payakumbuh, AKBP Ano Munarto, diwakili Kasatreskrim AKP Jefrizal Jarun membenarkan telah menerima laporan dari Hj Elfi. Saat ini, polisi masih melakukan penyidikan. Orang tak dikenal ini tengah dicari polisi. (h/dod)
http://www.harianhaluan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar