INDRALAYA - Ibu muda, Sum (28) yang tertangkap basah saat mesum dengan selingkuhannya, TD (28) buka suara.
Saat ditemui Sripoku.com (grup Tribunnews.com) di SPK Polres Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Senin (30/1/2012), Sum mengaku sebelum digerebek warga, malam itu memang melakukan hubungan badan dengan TD satu kali. Ketika TD mau pulang rupanya warga datang menggerebek.
Menurut Sum, TD datang ke rumahnya pukul 09.00 malam saat suaminya tidak di rumah karena bekerja di salah satu perusahan hutan tanaman industri di Muaraenim.
Suaminya dua minggu sekali baru pulang ke rumah. Sehingga ketika TD mendekati dirinya di kantin tempat Sum bekerja yakni di kampus Unsri, Sum menerima TD dengan senang hati. Rayuan maut TD berbuah hasil dan mendapat tanggapan positif dari Sum.
Sejak dua bulan lalu itu mereka kenalan dilanjutkan dengan bermain asmara secara diam-diam. Bahkan mereka sempat berhubungan badan satu kali di rumah Sum sebulan lalu.
Karena ketagihan, hubungan asmara terlarang itu kembali berlanjut di tempat yang sama. Namun, setelah selesai berhubungan badan, keduanya digerebek warga yang sudah mengintip sejak dari awal TD masuk ke rumahnya.
"Malam itu dua anak saya tidur di ruang depan, kami berdua di kamar. Memang kami sempat bersetubuh tetapi hanya sekali. Waktu warga datang menggerebek kami sudah selesai melakukannya dan kami sudah berpakaian lengkap," aku Sum lugu.
Menurutnya, perselingkuhannya dengan TD itu terjadi begitu saja. Saat itu TD datang makan di kantin tempatnya bekerja. Entah bagaimana pandangan pertama antara dirinya dengan TD ini seperti ada magnet sampai akhirnya terjadilah perselingkuhan tersebut.
"Suami saya memang jarang pulang. Dia kerja di luar daerah, dua minggu sekali pulang ke rumah. Saya juga tidak tahu mengapa saya mau melakukannya padahal suami saya masih mampu melayani saya," ungkapnya penuh penyesalan.
Sum mengaku dirinya sudah siap menerima keputusan apa pun dari suaminya karena dia memang salah. Tetapi dia berharap suaminya mau memaafkannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan terkutuk tersebut.
Saat ditemui Sripoku.com (grup Tribunnews.com) di SPK Polres Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Senin (30/1/2012), Sum mengaku sebelum digerebek warga, malam itu memang melakukan hubungan badan dengan TD satu kali. Ketika TD mau pulang rupanya warga datang menggerebek.
Menurut Sum, TD datang ke rumahnya pukul 09.00 malam saat suaminya tidak di rumah karena bekerja di salah satu perusahan hutan tanaman industri di Muaraenim.
Suaminya dua minggu sekali baru pulang ke rumah. Sehingga ketika TD mendekati dirinya di kantin tempat Sum bekerja yakni di kampus Unsri, Sum menerima TD dengan senang hati. Rayuan maut TD berbuah hasil dan mendapat tanggapan positif dari Sum.
Sejak dua bulan lalu itu mereka kenalan dilanjutkan dengan bermain asmara secara diam-diam. Bahkan mereka sempat berhubungan badan satu kali di rumah Sum sebulan lalu.
Karena ketagihan, hubungan asmara terlarang itu kembali berlanjut di tempat yang sama. Namun, setelah selesai berhubungan badan, keduanya digerebek warga yang sudah mengintip sejak dari awal TD masuk ke rumahnya.
"Malam itu dua anak saya tidur di ruang depan, kami berdua di kamar. Memang kami sempat bersetubuh tetapi hanya sekali. Waktu warga datang menggerebek kami sudah selesai melakukannya dan kami sudah berpakaian lengkap," aku Sum lugu.
Menurutnya, perselingkuhannya dengan TD itu terjadi begitu saja. Saat itu TD datang makan di kantin tempatnya bekerja. Entah bagaimana pandangan pertama antara dirinya dengan TD ini seperti ada magnet sampai akhirnya terjadilah perselingkuhan tersebut.
"Suami saya memang jarang pulang. Dia kerja di luar daerah, dua minggu sekali pulang ke rumah. Saya juga tidak tahu mengapa saya mau melakukannya padahal suami saya masih mampu melayani saya," ungkapnya penuh penyesalan.
Sum mengaku dirinya sudah siap menerima keputusan apa pun dari suaminya karena dia memang salah. Tetapi dia berharap suaminya mau memaafkannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan terkutuk tersebut.
Editor : rahimin
Sumber : Sriwijaya Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar